Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama adalah orang yang kini (2013) menjadi wakil gubernur Daerah Istimewa Jakarta mendampingi Jokowi. Orang bermata sipit ini berasal dari tanah Belitung Timur yang pada usia remajanya merantau ke Jakarta. Hal ini bisa jadi karena sebuah kepercayaan turun temurun yang tersebar di daerah luar Jawa. Kepercayaan tersebut menyebutkan bahwa “Jika ingin sukses, maka kita harus merantau”, dan merantau di sini maksudnya adalah pergi ke tanah Jawa. Hal ini tidaklah mengherankan, mengingat dulunya Jawa adalah pusat pemerintahan di Indonesia yang dipegang oleh kolonial asing. Oleh karena itu, segala kebutuhan di Jawa akan lebih mudah didapatkan karena selalu lancar proses supply-nya.
Untuk menjadi sukses seperti sekarang ini, banyak tahapan dan rintangan yang harus dilalui Ahok. Putra pertama dari tiga bersaudara buah hati pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing ini harus berpisah dengan keluarga sejak SMA akibat merantau. Setamatnya dari SMA, Ahok kemudian mendaftar di Universitas Trisakti dengan fokus jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral. Bekal ilmunya dari universitas ini kemudian ia manfaatkan untuk mengembangkan desanya di Belitung.
Hal tersebut dibuktikan dengan didirikannya perusahaan kontraktor timah oleh Ahok setelah berhasil mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi. Kemudian, untuk lebih menambah pengalaman dan ilmu di bidang bisnis, Ahok mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa S-2 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya di Jakarta. Setamatnya kuliah, ia diterima bekerja di perusahaan kontraktor listrik
Mengenai riwayat politik Ahok, karirnya dimulai pada 2004 dengan jabatan sebagai DPRD Belitung Timur. Kemudian pada 2005 ia mendaftarkan diri untuk menjadi bupati Belitung Timur berpasangan dengan wakilnya, Effendi. Namun, pada 2007 Ahok melepaskan jabatannya karena ia mendaftarkan diri untuk menjadi gubernur Bangka Belitung. Walaupun dalam pemilihan ini Ahok tidak berhasil menang, namun dukungan langsung dari Gus Dur yang sama-sama dari etnis tionghoa ini sempat melambungkan namanya. Hal ini karena Ahok terbukti berhasil menerapkan komitmennya di Belitung Timur untuk membebaskan biaya kesehatan bagi seluruh masyarakat sana.
Pada 2008, Ahok meluncurkan sebuah buku inspiratif mengenai perubahan wajah Indonesia. Buku inilah yang mungkin membawa Ahok dilirik Jokowi menjadi pendampingnya di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2012. Komposisi karakter yang pas membuat mereka dengan telak memenangkan pemilihan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menikah dengan Veronica, S.T. yang kelahiran Medan, Sumatera Utara, dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas, Nathania, dan Daud Albeenner. ia berhasil menyabet berbagai penghargaan, antara lain gelar Tokoh Anti-korupsi pada 2007, tokoh pengubah wajah Indonesia versi Tempo, serta gelar tokoh kontroversial versi ASI pada 2013. Itulah biografi Ahok - Basuki Tjahaja Purnama semoga menjadi inspirasi dan dapat berguna bagi pembaca sekalian.