RSS

kisah dibalik sebuah sejarah band kelas dunia

Kisah dibalik sebuah sejarah tentunya sangat mengesankan. Dalam sejarah musik rock, banyak situasi tak disengaja yang kemudian melahirkan legenda. Dan dibalik legenda itu tentunya ada cerita yang jarang terungkap. Namun terpikirkah oleh kita bahwa dibalik lahirnya sebuah legenda, ada moment dimana legenda itu bisa saja tidak pernah ada. Inilah beberapa kisah dimana 'moments that nearly destroyed rock.'
1. Seandainya Keith Richards Langsung Tertidur



Pada tahun 1965 Rolling Stones mencetak hit single bertajuk “Satisfaction.” Tapi tak banyak yang tahu kalau gitaris Keith Richards hampir tidak dapat menyelesaikan lagunya. Suatu pagi saat tur di Florida, Keith baru saja pulang ke motel dengan membawa ide lagu. Dengan gitar dia kemudian merekam sebuah riff. Karena teler, mungkin ngantuk, Keith ketiduran.

Ketika terbangun dan memutar kembali hasil rekaman, Keith Richards menemukan hanya ada sebait riff dan selanjutnya selama 45 menit pita rekaman hanya berisi dengkuran. Tapi itu cukup baginya untuk menunjukkan rekaman itu kepada Mick Jagger, yang kemudian menyelesaikan lagu itu.

Seandainya saja, saat pulang ke motel Keith langsung tertidur dan lupa merekam riff gitar itu, mungkin dunia tak akan pernah mendengar lagu legendaris “Satisfaction.”
2. Seandainya Slash Lolos Audisi Poison


Pada pertengahan 80-an, Slash memutuskan keluar dari band Hollywood Rose (cikal bakal Guns N Roses) dan ikut audisi didepan Bret Michaels untuk menjadi gitaris Poison. Slash lolos.

Dalam wawancaranya dengan Classic Rock Revisited pada 2010, Slash mengungkapkan, dia sudah memutuskan bergabung dengan Poison, namun akhirnya menarik diri karena menolak mengunakan make-up saat manggung. Posisi Slash kemudian diambil alih .C.C. Deville.

Dan bisa dibayangkan, seandainya Slash jadi bergabung dengan Poison, mungkin nama Guns N Roses tidak akan sebesar saat ini. Atau malah mungkin Poison yang jadi ikon rock n roll.
3. Seandainya Nikki Sixx Tidak Bangkit Lagi

Pada 23 Desember 1987, Motley Crue hampir saja bubar karena salah satu pendirinya, bassis Nikki Sixx meninggal dunia karena over dosis. Namun Sixx yang secara medis sudah dianggap meninggal itu ternyata bangkit kembali.

Pasca 'kebangkitan' Nikki Sixx, Motley Crue kemudian merilis sebuah album yang menuai sukses besar di jagad musik rock dan membawa nama mereka menjadi kian meraksasa, “Dr. Feelgood.”

Setelah era kejayaan Motley Crue, nama Nikki masih menjulang bersama band barunya Sixx: A.M, kemudian menjadi host radio terkenal, penulis buku, dan fotografer.

“I am extremely grateful to be able to look back over these last 25 years and have all the memories that would of otherwise gone down in flames,” kata Nikki. Bayangkan jika Nikki Sixx benar-benar tidak bangkit.

4. Seandainya Tony Iommi Tak Kehilangan Dua Ujung Jari.


Karir musik Tony Iommi hampir berakhir cepat. Di usia 17 tahun, Iommi kecelakaan di pabrik yang mengakibatkan hilangnya ujung jari tengah dan jari manis tangan kanannya.

Namun setelah sembuh dari luka, Iommi tak putus asa dalam bermain gitar. Dia kemudian menggunakan gitar yang disesuaikan dengan kondisi cacat jarinya, dengan seteman down-tuned string untuk memudahkan permainannya. Dan cara bermain gitar seperti itu kemudian hari menciptakan signature-sound untuk Black Sabbath.

Rupanya, kecelakaan tragis Tony Iommi ternyata menjadi berkat buat musik heavy metal. Mungkin kalau Iommi mengalami kecelakaan lebih buruk, kita tak akan pernah mendengar raungan gitar ala Black Sabbath. Dan bisa jadi band itu tak pernah ada.
5. Seandainya John Frusciante Tidak Kembali


Menyusul kematian tragis gitaris Hillel Slovak, Red Hot Chili Peppers merekrut John Frusciante sebagai gitaris baru. Frusciante berkontribusi untuk album ‘Mother’s Milk’ dan ‘Blood Sugar Sex Magik.’ dua album yang mengfhantar nama RHCP ke tinggat tertinggi di jagad musik. Namun tak lama setelah kesuksesan itu Frusciante hengkang. Dia kemudian digantikan Dave Navaro dan RHCP merilis album 'One Hot Minute' yang gagal. Thankfully, Frusciante bergabung kembali dengan group pada 1998 dan RHCP merilis 'Californication', dilanjutkan 'By the Way' dan 'Stadium Arcadium.'

Tak bisa disangkal John Frusciante adalah salah satu titik popularitas RHCP. Bayangkan jika Friusciante tidak kembali bersama RHCP. Mungkin nama band itu hanya jadi kenangan.
6. Seandainya Maynard James Keenan Tetap Menjadi Interrior Designer


Banyak rocker pindah ke California agar bisa menjadi terkenal. Namun Maynard James Keenan justru pindah ke Los Angeles karena lebih tertarik dengan mengejar karir di bidang desain interior, set dekorasi dan konstruksi.

Keenan yang berasal dari Ohio dan menempuh pendidikan di Kendall College of Art and Design, Grand Rapids, Michigan. Tapi sebelum menempuh pendidikan design, dia pernah menjadi tentara dan menekuni pendidikan di West Point Prep School. Dia mendapatkan nickname Maynard semasa bertugas sebagai US Army.

Saat tiba di LA dan mulai berkarir di bidang design interrior itu, untungnya Keenan bertemu gitaris Adam Jones dalam sebuah pesta dan mereka kemudian sepakat untuk nge-band bareng dalam sebuah group yang akan jadi cikal bakal Tool.

Bayangkan kalau Keenan tetap berkarir sebagai interior-designer atau bahkan tetap menjadi tentara, tentunya dia tak akan pernah menjadi vokalis rock papan atas bersama Tool dan A Perfect Circle.
7. Seandainya John Lennon Tidak Meminta Maaf


Pada tahun 1966, John Lennon, dalam sebuah wawancara dengan London Evening Standard, berbicara tentang keyakinannya bahwa agama Kristen sedang sekarat, bahkan dia mengatakan tentang The Beatles, “We’re more popular than Jesus now.”

Di Amerika, kutipan ini diambil di luar konteks, sehingga memicu reaksi besar yang berpusat di Alabama, di mana dua disc jockey radio memulai boikot The Beatles dengan membakar plat rekaman mereka.

Insiden ini bisa menghancurkan karir grup rock paling penting sepanjang waktu - tetapi untungnya kehebohan bisa berakhir setelah Lennon mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf dalam sebuah konferensi pers.
8. Seandainya Randy Rhoads Tidak Ikut Audisi


Ozzy Osbourne adalah salah satu punggawa metal paling berpengaruh sepanjang masa, namun pada akhir tahun 1979 mantan vokalis Black Sabbath ini menganggur, bangkrut dan mencoba solo karir.

Selama audisi untuk band barunya, seorang bernama Randy Rhoads. Gitaris yang bukan penggemar Sabbath, Rhoads bahkan tidak ingin ikut audisi, dia melakukannya hanya atas desakan dari seorang teman.

Dalam audisi Rhoads hanya memainkan beberapa riff sebagai pemanasan namun Ozzy Osbourne langsung tergila-gila. Tanpa pikir panjang Ozzy langsung merekrut Rhoads. Sulit dibayangkan karir solo Ozzy Osbourne apakah akan cermerlang seperti sekarang jika tanpa kehadiran Randy Rhoads.
9. Seandainya Tidak Ada Nasihat Ibunda Grohl


Ketika Grohl bertemu Cobain dan bassist Krist Novaselic, ia sedang tur dengan teman-temannya di band hardcore Scream. Kurt dan Krist memintanya untuk bergabung dengan grup mereka,. Namun Dave tak segera mengiyakan permintaan itu. Dia menemui ibunya untuk meminta nasihat. "Ibu mengatakan kepada saya ada saat-saat dalam hidup ketika kita harus melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri," kata Grohl dalam wawancaranya bersama Guardian. Berkat pesan ibu itu, Dave Grohl memutuskan bergabung dengan Nirvana.

Kita tidak pernah tahu apakah Nirvana akan sebesar ini tanpa Grohl, apakah album 'Nevermind' akan meledak tanpa Grohl. Tanpa saran dari Ibunda Grohl, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kemudian.
10. Seandainya eddie dan alex tidak mencuri kesempatan.


eddie awalnya bermain drum dan alek bermain gitar tanpa sepengetahuan masing2, eddie curi2 kesempatan bermain gitar begitupun sebaliknya alex curi2 kesempatan bermain drum
seandainya eddie van halen dan alex van halen sama2 tidak saling curi kesempatan, mungkin gak kan pernah ada tehnik two handed tapping yang di populerkan eddie van hallen dan mungkin van halen gak akan pernah menjadi band legend

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold (sering juga ditulis A7X) adalah grup musik Hard rock Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1999. Grup musik ini berasal dari Huntington Beach, California. Anggota Avenged Sevenfold pada saat ini terdiri dari M. Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance, Johnny Christ, dan Arin Ilejay.
Band ini dikenal dengan genre Metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banyak vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Band ini terus mengeksplorasi suara baru dengan mengeluarkan yang berjudul Avenged Sevenfold dan menikmati kesuksesan sebelum drummer mereka, James "The Rev" Owen Sullivan, meninggal karena penyakit jantung karena dampak gabungan dari obat dan alkohol di tubuhnya pada tahun 2009. Meskipun drummer sudah meninggal, band ini melanjutkan dengan bantuan mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy untuk merilis dan melakukan tur dalam mendukung Nightmare, album kelima mereka pada tahun 2010 yang menjadi album top di Billboard 200.[1] Akhir - akhir ini, album keenam mereka, Hail to the King menjadi album nomor satu di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Finlandia, Brazil, dan Irlandia.
Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis enam album studio, satu album live, kompilasi, DVD, dan delapan belas single dan terjual lebih dari 8 juta album di seluruh dunia.[2][3]

Permulaan & Sounding the Seventh Trumpet (1999-2002)

Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. Nama band berasal dari cerita Kain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis.[4] Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menengah Atas.[5] Matt Wendt kemudian digantikan Justin Sane yang awalnya bassist Suburban Legends.
Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000.[6][7] Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001.[8] Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour.[9][10]

Waking The Fallen dan City of Evil (2003-2006)

Setelah menemukan bassist baru, Johnny Christ, band ini merilis album Waking the Fallen, yang dirilis pada tanggal 26 Agustus 2003 dengan Hopeless Records. Ini adalah rilis terakhir oleh band metalcore untuk fitur suara mereka, walaupun vokal lebih bersih yang ditampilkan pada album dari album debut mereka, Sounding the Seventh Trumpet. Album ini juga album mereka yang tanpa bahasa profan. Band ini menjadi profil di Billboard dan The Boston Globe.[11][12] Tak lama kemudian, Avenged Sevenfold menandatangani kontrak dengan Warner Bros. Records.
City of Evil, album ketiga band ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2005, dan terjual lebih dari 30.000 kopi dalam minggu pertama.[13][14] Album ini lebih classic metal dari album sebelumnya dalam genre metalcore.[15][16] Album ini juga terkenal karena tidak adanya menjerit dan menggeram. M. Shadows bekerja dengan pelatih vokal Ron Anderson dan berlatih selama berbulan-bulan.[15][17] Album ini mendapat review positif dari beberapa majalah dan website dan dikreditkan untuk mendorong band ke popularitas internasional.
Setelah bermain di Ozzfest pada tahun 2006, Avenged Sevenfold mengalahkan penyanyi R & B Rihanna dan Chris Brown, Panic! at the Disco, Angels and Airwaves dan James Blunt untuk judul Best New Artist di MTV Video Music Awards, sebagian berkat lagu "Fear and Loathing in Las Vegas"- yang menginspirasi "Bat Country."[18] Mereka kembali ke Vans Warped Tour, kali ini mereka headlining dan kemudian melanjutkan tour mereka sendiri "Cities of Evil Tour."[19] Selain itu, lead single mereka "Bat Country" mencapai # 2 di Billboard Mainstream Rock Charts, # 6 pada Billboard's Modern Rock Charts dan video yang menyertainya berhasil mencapai # 1 di MTV Total Request Live.[20] Didorong oleh keberhasilan ini, album ini terjual laris dan menjadi catatan emas pertama Avenged Sevenfold.[21] Ia kemudian meraih platinum pada bulan Agustus 2009.

Avenged Sevenfold dan kematian The Rev (2007-2009)

Keberhasilan Avenged Sevenfold membuat mereka diundangan untuk tur 2006's Ozzfest di panggung utama, disejajarkan dengan band Heavy Metal yang terkenal seperti Dragonforce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed, dan System of a Down pada tahun 2006.[22] Pada tahun yang sama mereka juga menyelesaikan tur di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya (serta daratan Eropa), Jepang, Australia dan Selandia Baru. Setelah tur selama enam belas bulan di promosi City of Evil, band ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur 2006 demi rekaman album baru.[23] Untuk sementara, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul All Excess pada tanggal 17 Juli 2007.[24] M. Shadows menyatakan bahwa album keempat mereka, self-titled dan self production tidak akan menjadi "City of Evil Part 2" atau "Waking the Fallen Part 2," tapi akan menggabungkan suara grittier baru . Untuk gelombang para penggemar, di antara kemunculan album baru, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul "All Excess" pada tanggal 17 Juli 2007. All Excess, yang memulai debutnya sebagai DVD nomor 1 di Amerika Serikat, termasuk pertunjukan live dan backstage footage yang membentang delapan tahun karir band. Dua tribute album, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Broken Wings and String dan Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute juga dirilis pada bulan Oktober 2007.
Avenged Sevenfold, album keempat band ini, dirilis pada tanggal 26 Oktober 2007, memulai debutnya nomor 4 di Billboard 200 dengan lebih dari 90.000 album terjual.[25] Dua single, "Critical Acclaim" dan "Almost Easy" yang dirilis sebelum debut album. Pada bulan Desember 2007, video animasi dibuat untuk "A Little Piece of Heaven." Karena masalah kontroversial subjek lagu, bagaimanapun, Warner Brothers hanya dirilis kepada pengguna MVI terdaftar melalui internet. Single ketiga, "Afterlife" dan videonya dirilis pada bulan Januari 2008. Single keempat mereka, "Dear God", dirilis pada tanggal 30 September 2008. Meskipun penerimaan dicampur kritis secara umum album-self titled terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan mendapat penghargaan "Album of the Year" di Kerrang! Awards.[26]
Avenged Sevenfold melakukan tour Taste of Chaos dengan Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall dan Idiot Pilot. Mereka menggunakan rekaman dari pertunjukan terakhir mereka di Long Beach untuk live album, Live in LBC & Diamonds in the Rough, yang dirilis pada 16 September 2008. Mereka juga merekam banyak lagu cover, termasuk Pantera "Walk", Iron Maiden's "Flash Blade" dan Black Sabbath's "Paranoid".[27][28]
Pada bulan Januari 2009, M. Shadows menegaskan bahwa band ini menindak lanjut album self-titled, album keempat mereka dalam bulan-bulan mendatang.[29] Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan bermain di Rock on the Range, dari 16-17 Mei 2009.[30] Pada tanggal 16 April mereka melakukan versi Guns N Roses' "It's So Easy" di atas panggung dengan Slash, di Nokia Theater di Los Angeles.[31]
Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James "The Rev" Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading".[32] Dalam sebuah pernyataan oleh band, mereka menyatakan kesedihan mereka atas meninggalnya The Rev dan kemudian keluarga Sullivan menyatakan terima kasih kepada para penggemarnya atas dukungan mereka.[33][34]

Nightmare

Para anggota band mengakui dalam sejumlah wawancara bahwa mereka dianggap bubar pada waktu ini.[35][36] Namun, pada tanggal 17 Februari 2010, Avenged Sevenfold menyatakan bahwa mereka telah menjadikan mantan Dream Theater drummer Mike Portnoy, menjadi drummer untuk album tersebut.[37]
Singel "Nightmare" dirilis tanggal 18 Mei 2010.[38][39] Nightmare menjadi singel nomor 1 di Billboard 200 dengan penjualan sebanyak 163.000 unit pada minggu pertama.[40] Pada tanggal 20 Januari 2011, Avenged Sevenfold mengumumkan melalui Facebook bahwa mantan drummer Confide, Arin Ilejay akan memulai tur dengan mereka tahun itu. Dia belum dianggap sebagai anggota pada waktu itu.[41][42]
Pada Mei 2011, itu menegaskan bahwa band ini telah menulis sebuah lagu baru untuk video game, Call of Duty: Black Ops.[43] Lagu berjudul "Not Ready To Die", dirilis di iTunes pada tanggal 2 Mei 2011.
Avenged Sevenfold tampil di Rock am Ring dan Rock im Park festival pada 03-05 Juni 2011 bersama band-band lain seperti Alter Bridge, System of a Down, dan In Flames.[44] Pada bulan April 2011, band ini memenangkan 3 penghargaan untuk "Best Vocalist" (M. Shadows), "Epiphone Best Guitarist(s)" (Synyster Gates dan Zacky Vengeance), dan "Affliction’s Album of The Year" (Nightmare). Sementara Mike Portnoy memenangkan penghargaan sebagai "Drum Workshop’s Best Drummer" dalam album Nightmare.

Hail to the King

Pada tanggal 11 April 2012, Avenged Sevenfold memenangkan penghargaan untuk "Best Live Band" dan "Most Dedicated Fans" di Revolver Golden Gods Awards.[45] Band ini melakukan tur di Asia ke April dan awal Mei, pada tanggal 23 dan 24 di Atlantic City, New Jersey bersama Metallica dan lainnya.[46]
Pada tanggal 24 September 2012, Avenged Sevenfold merilis sebuah lagu baru, berjudul "Carry On", lagu cover video game Call of Duty: Black Ops II.[47] Pada tanggal 15 November 2012, vokalis M. Shadows mengatakan bahwa band ini telah membuat album baru sejak rekaman "Carry On" pada bulan Agustus 2012.[48] Pada saat itu juga, Arin Ilejay telah menjadi anggota band dan pengganti The Rev. M. Shadows mengatakan bahwa album ini akan terdengar seperti rock blues dan dipengaruhi seperti rock klasik / metal seperti Black Sabbath dan Led Zeppelin.[49]
Hail to the King, album Avenged Sevenfold dirilis tanggal 27 Agustus 2013.[50] Album ini dibuat tanpa kontribusi dari The Rev. Didalam album ini, lagu Avenged Sevenfold terinspirasi dari band-band lawas seperti Metallica dan Guns N' Roses. Album ini sangat populer di seluruh dunia. Album ini pernah memuncaki Billboard 200 dan memuncaki tangga album nomor 1 di Inggris, Brazil, Kanada, Finlandia, dan Irlandia. Album ini terjual sebanyak 159,000 kopi di Amerika Serikat setelah dirilis satu minggu sebelumnya.

Karakteristik

Genre

Material Avenged Sevenfold meliputi berbagai genre dan telah berkembang selama sepuluh tahun karirnya . Awalnya, debut album Sounding the Seventh Trumpet terdiri hampir seluruhnya dari Metalcore, namun ada beberapa penyimpangan untuk genre ini, terutama dalam "Streets" yang mengadopsi gaya punk dan "Warmness on the Soul," yang merupakan piano balada-oriented. Pada Waking the Fallen, band metalcore ditampilkan dengan gaya kontemporer sekali lagi, tetapi menambahkan vokal bersih lebih luas serta unsur-unsur musik yang lebih matang dan rumit. Dalam band DVD All Excess, produser Andrew Mudrock menjelaskan transisi ini: "Ketika saya bertemu band setelah Sounding the Seventh Trumpet telah keluar sebelum mereka telah mencatat Waking the Fallen, M. Shadows berkata kepadaku 'rekaman ini scream. kami ingin membuat akan menjadi setengah-setengah scream dan bernyanyi. Aku tidak ingin menjerit lagi dan catatan setelah itu akan menjadi bernyanyi semua.. ""
Di City of Evil, album ketiga Avenged Sevenfold, band ini memilih untuk meninggalkan genre metalcore, mengembangkan gaya rock yang lebih keras. Album Avenged Sevenfold's self-titled, sekali lagi, terdiri dari beberapa penyimpangan untuk genre yang kurang konsisten dan gaya dari main hard rock dan lagu-lagu heavy metal, terutama dalam "Dear God", yang mengadopsi gaya country dan "A Little Piece of Heaven ", yang dilingkari dalam pengaruh lagu pertunjukan Broadway, terutama menggunakan instrumen kuningan dan gesekan orkestra untuk mengambil alih sebagian dari peran memimpin dan gitar ritme. Nightmare mengandung penyimpangan lebih lanjut, termasuk piano ballad yang disebut "Fiction" dan kembali singkat ke akar Metalcore mereka pada "God Hates Us". Band ini telah banyak berubah sejak album pertama mereka, di mana selama waktu itu mereka telah ditandai sebagai band berat dengan menjerit dan menggeram gaya vokal dikombinasikan dengan vokal bersih, menenggak riff gitar dan kerusakan yang satu dapat harapkan dari genre Metalcore.

Nama band dan konten lirik

Dalam sebuah wawancara untuk Majalah Skratch M. Shadows mengatakan "nama itu sendiri berasal dari Alkitab ini pada dasarnya pembunuhan pertama di Bumi antara Kain dan Habel.. [namanya adalah] 'apa yang terjadi di sekitar, datang sekitar' semacam itu. Dan hanya sehingga tidak ada kebingungan, Avenged Sevenfold bukan band agama "Bagian dari Alkitab dimana nama datang adalah Kejadian (King James Bible) - khususnya Kejadian 4:15, dimana Cain dihukum hidup di pengasingan untuk membunuh saudaranya. "Dan TUHAN berfirman kepadanya, demikian Kain barangsiapa slayeth, dendam harus diambil pada dirinya tujuh kali Dan TUHAN membuat tanda pada Kain, supaya setiap menemukan dia harus membunuh dia.". Singkatan "A7X" untuk nama band mereka adalah gagasan gitaris Zacky Vengeance. Judul lagu Avenged Sevenfold's "Chapter Four" mengacu pada bab keempat kitab Kejadian, di mana cerita Kain dan Habel terjadi. Subjek lagu juga tampaknya cerita ini. "Beast and the Harot", namun lagu lain yang berasal dari Alkitab, berasal dari Kitab Wahyu hanya itu ditulis dalam orang pertama dan mengacu pada hukuman Babel Besar, kerajaan dunia dan kursi dari agama palsu.
Referensi lain Alkitab terjadi dalam lagu "The Wicked End". Dalam lagu ini, beberapa kali dikatakan "dust the apple off, savor each bite, and deep inside you know Adam was right" membuat rujukan kepada Hawa memakan buah terlarang. Walaupun judul dan nama band panggung anggota 'membuat referensi untuk agama, Shadows dinyatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka bukan band agama. "Siapa saja yang membaca lirik dan benar-benar tahu apa-apa tentang kami, mereka akan tahu kita tidak mempromosikan,"katanya. "Itu satu hal tentang band ini, bahwa aku mengasihi bahwa kita tidak pernah benar-benar mendorong berbagai macam, seperti, keyakinan politik atau agama pada orang. Kami hanya musik di sana untuk menghibur dan mungkin pemikiran di kedua sisi, tapi kita tidak mencoba. Seperti, benar-benar mendorong sesuatu ke dalam tenggorokan seseorang. Ada terlalu banyak band yang melakukan itu saat ini, saya pikir.. "Band ini memiliki beberapa lagu yang agak politik di alam seperti "Critical Acclaim", "Gunslinger" dan "Blinded in Chains". Lagu "Betrayed" dalam album City of Evil menceritakan tentang "kematian Dimebag Darrell's".

The Deathbat

The Deathbat
Logo band yang dikenal sebagai "Deathbat". Ini pada awalnya dirancang oleh seorang teman seni SMA Avenged Sevenfold, Mikha Montague, seperti yang terlihat pada DVD pertama. The Deathbat telah muncul di semua album band, banyak yang dilakukan oleh Cameron Rackam, teman dekat dari band. The Deathbat telah berkembang dari hanya menjadi tengkorak dengan sayap kelelawar, untuk kadang-kadang muncul sebagai "ukuran orang" kerangka penuh dengan sayap kelelawar, seperti dapat dilihat pada cover album City of Evil dan Nightmare dan pada single "Dear God" dan "Scream". Pada Sounding the Seventh Trumpet, ada gambar dua orang (di mana tampaknya Kain dan Habel), seorang malaikat lain seperti manusia dan Deathbat semi-opak di bawahnya, beberapa Deathbat muncul di bagian belakang sampul album juga. Para Deathbat juga muncul di sampul sejumlah single seperti "Bat Country", "Warmness on the Soul" dan "Critical Acclaim".

Penghargaan

Tahun Pekerjaan Penghargaan Hasil
2006 Band: Avenged Sevenfold MTV Music Awards: Best New Artist Menang
Band: Avenged Sevenfold Golden God Awards: Best International Band Menang
Synyster Gates on "City of Evil" Total Guitar: Guitarist of the Year Menang
Synyster Gates on "City of Evil" Dimebag Darrell "Young Shredder" Award Menang
Band: Avenged Sevenfold Kerrang! Awards: Best Band on the Planet Nominasi
2008 Band: Avenged Sevenfold Kerrang! Awards: Best International Band Nominasi
Band: Avenged Sevenfold Kerrang! Awards: Best Live Band Nominasi
Album: "Avenged Sevenfold" Kerrang! Awards: Album of the Year Menang
2010 The Rev on Nightmare Golden God Awards: Best Drummer Menang
Band: Avenged Sevenfold Kerrang! Awards: Best International Band Nominasi
2011 Mike Portnoy on Nightmare Golden God Awards: Best Drummer[51] Menang
Synyster Gates & Zacky Vengeance on Nightmare Golden God Awards: Best Guitarists[51] Menang
M. Shadows on Nightmare Golden God Awards: Best Vocalist[51] Menang
Nightmare Golden God Awards: Album of the Year[51] Menang
Best Live Band Golden God Awards: Best Live Band Nominasi
Best Live Band Kerrang! Awards: Best Live Band Nominasi
Nightmare Kerrang! Awards: Best Single Nominasi
Nightmare Kerrang! Awards: Best Album Nominasi
Band: Avenged Sevenfold Kerrang! Awards: Best International Band Nominasi
2012 Best Live Band Golden God Awards: Best Live Band Menang
Most Dedicated Fans Golden God Awards: Most Dedicated Fans Menang
2013 Carry On Golden God Awards: Song of the Year Nominasi
2014 Hail to the King 3rd Annual Loudwire Music Award: Best Rock Song of 2013 Menang
Avenged Sevenfold 3rd Annual Loudwire Music Award: Best Rock Band of 2013 Menang
Synyster Gates 3rd Annual Loudwire Music Award: Best Guitarist of 2013 Menang
Avenged Sevenfold 3rd Annual Loudwire Music Award: Most Devoted Fans of 2013 Nominasi
Hail to the King 3rd Annual Loudwire Music Award: Best Rock Album of 2013 Nominasi

Anggota Band

Zacky dan Gates konser pada tahun 2013.
Para anggota band sesekali memainkan instrumen selain instrumen utama mereka tercantum di bawah ini.
Anggota Aktif
  • M. Shadows – lead vocals (1999–sekarang)
  • Zacky Vengeance – rhythm guitar,backing vocals (1999–sekarang)
  • Synyster Gates – lead guitar, backing vocals (2000–sekarang)
  • Johnny Christ – bass, backing vocals (2003–sekarang)
  • Arin Ilejay - drum (2011-sekarang)
Mantan Anggota
  • The Rev – drum,vocal (1999–2009)
  • Matt Wendt – bass (1999–2000)
  • Justin Sane – bass (2000–2002)
  • Dameon Ash – bass (2002–2003)
Anggota Tambahan
  • Mike Portnoy - drum (2010)

Timeline


Diskografi

Studio album

Referensi

  1. ^ Avenged Sevenfold Scores First No. 1 Album on Billboard 200 Billboard.com August 4, 2010
  2. ^ RIAA's Gold & Platinum Program searchable database Search Term: Avenged Sevenfold. Accessed: May 18, 2011
  3. ^ "Gold Platinum Database". Musiccanada.com. Diakses 2013-02-20.
  4. ^ Decker, Ashley Interview with Avenged Sevenfold Skratch Magazine.
  5. ^ Interview with Avenged Sevenfold through Jacky Bam Bam "I think we all kind of had [the pseudonyms] before we were in the band." 93.3 WMMR Radio. March 19, 2009.
  6. ^ "Avenged Sevenfold". Monsters and Critics. "they released two demos in the years 1999 and 2000, entitled "1999 Demo" and "2000 Demo"."
  7. ^ "Avenged Sevenfold - Carry On - Call of Duty Black Ops II Surprise". WN. November 17, 2012.
  8. ^ "AOL.com". Music.aol.com. Diakses September 18, 2010.
  9. ^ Brace, Eric. "The Circuit." The Washington Post. Accessed via LexisNexis. "Cleveland's excellent envelope-pushing metal band Mushroomhead performs Wednesday night at Jaxx (703-569-5940), along with Shadows Fall, Avenged Sevenfold and High on Fire." October 18, 2002.
  10. ^ Take Action Tour 2003 NinerOnline. September 19, 2003.
  11. ^ "Artists to Watch: Avenged Sevenfold." Billboard. "Orange County, Calif.'s Avenged Sevenfold stands at a crossroads. Kielty, Tom "Music Review The Vans Off the Wall Tour Suicide Machines, the Unseen and Avenged Sevenfold" The Boston Globe. Accessed via LexisNexis. "Earlier, Avenged Sevenfold showed a dramatic flair, opening its set with a sample of the theme from "The Exorcist" before combining impressive harmonies with a muscular melody that recalled early A.F.I."
  12. ^ Vans Warped Tour 2003 News Unrated Magazine. Publicity Release.
  13. ^ Whitmire, Margo Coldplay Earns First Billboard 200 No. 1 Billboard. June 15, 2005.
  14. ^ Avenged Sevenfold's "City of Evil" Unleashed June 7 Market Wire. June 22, 2005.
  15. ^ a b Warped Tour outlasted by putting teenagers' interests first The Orange County Register. July 6, 2005. "We were lumped into metalcore, but with this record we really wanted to get out of it... We didn't even know why we were screaming. One day, we were just like, '(Bleep) this, there's no way we're gonna scream on the next record.'"
  16. ^ "Avenged Sevenfold: City of Evil." The New Zealand Herald accessed via LexisNexis. September 11, 2005. "But City Of Evil is some of the most exciting and epic rock'n'roll around at the moment. In fact, this album is a snorting and snarling mongrel that is as much for fans of classic rock as it is for those into metal."
  17. ^ Avenged Sevenfold Interview Blistering.
  18. ^ Rollingstone.com Rolling Stone.
  19. ^ Avenged Sevenfold's Cities Of Evil Tour 2005 to Begin October Market Wire through Warner Bros. Records. Sep 13, 2005.
  20. ^ Moss, Corey Avenged Sevenfold: Appetite for Destruction MTV.
  21. ^ "Roadrunnerrecords.com". Roadrunnerrecords.com. Diakses September 18, 2010.
  22. ^ Harris, Chris Avenged Sevenfold Confirmed for Ozzfest's Main Stage MTV News. May 19, 2006.
  23. ^ Moss, Corey Avenged Sevenfold Seek Rat-Infested Garage to Record Next LP MTV News. October 4, 2006.
  24. ^ Avenged Sevenfold Brings "All Excess" to the Big Screen Market Wire. July 11, 2007.
  25. ^ "Eagles Fly Past Britney to Debut at No. 1", Billboard.com, November 7, 2007.
  26. ^ Avenged Sevenfold Won Kerrang's 'Album of the Year' Award Ultimate Guitar. August 22, 2008.
  27. ^ Kerrang! Maiden Heaven track listing revealed! Kerrang!. June 25, 2008.
  28. ^ Avenged Sevenfold to Cover Black Sabbath Metal Hammer. January 21, 2009.
  29. ^ We Wanted to Cover Mr. Bungle Metal Hammer. January 27, 2009.
  30. ^ Rock on the Range Avenged Sevenfold Official Website.
  31. ^ Avenged Sevenfold Perform with Slash Metal Hammer. April 17, 2009.
  32. ^ By  Jon Wiederhorn (June 9, 2010). "Avenged Sevenfold Drummer Died of Accidental Overdose | Rolling Stone Music". Rolling Stone. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal September 22, 2010. Diakses September 18, 2010.
  33. ^ "Ryansrockshow.com". Ryansrockshow.com. January 4, 2010. Diakses September 18, 2010.
  34. ^ "Facebook.com". Facebook.com. Diakses September 18, 2010.
  35. ^ "Avenged Sevenfold". Rock Sound.
  36. ^ "Avenged Sevenfold". Rock in Town.
  37. ^ "AvengedSevenfold.com". AvengedSevenfold.com. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal August 22, 2010. Diakses September 18, 2010.
  38. ^ "AVENGED SEVENFOLD To Release Nightmare Single This Month". Blabbermouth.net. Roadrunner Records. May 7, 2010. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal May 11, 2010. Diakses May 12, 2010.
  39. ^ "Avenged Sevenfold Nightmare – Further Details Made Available!". Metal Hammer. May 7, 2010. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal May 10, 2010. Diakses May 12, 2010.
  40. ^ "Avenged Sevenfold Tops Billboard 200". Billboard. August 4, 2010. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal August 7, 2010. Diakses August 5, 2010.
  41. ^ "Message from A7X". Facebook. January 20, 2011.
  42. ^ "News | Avenged Sevenfold announce Arin Ilejay as new drummer". Alt Press. 2011-01-20. Diakses 2011-07-06.
  43. ^ "Avenged Sevenfold craft new track for ‘Call of Duty’ << Music News". Myspace.com. Diakses 2011-07-06.
  44. ^ "Schon 60.000 Eintrittskarten für Ring und Park verkauft". Rock am Ring. January 13, 2011.
  45. ^ Riddle, Tree (2012-04-12). "Avenged Sevenfold Win 'Best Live Band' and 'Most Dedicated Fans' at 2012 Revolver Golden Gods". Loudwire. Diakses 2012-06-05.
  46. ^ "Upcoming Shows". Avenged Sevenfold.
  47. ^ Ouellette, Mary (2012-09-24). "Avenged Sevenfold Unleash New Song ‘Carry On’ for ‘Call of Duty: Black Ops II’ Video Game". Loudwire. Diakses 2012-09-24.
  48. ^ "Avenged Sevenfold Singer Says New Album Is 'Coming Along Nicely'". Blabbermouth.net. 2012-11-15. Diakses 2012-11-17.
  49. ^ "M Shadows Wants The New Avenged Sevenfold Album To Be A Metal/Rock Classic". Metal Hammer. 2013-02-13. "The new album has a lot more of a Sabbath and Zeppelin feel to it", he states. "There's definitely more Sabbath in what we're writing, and we're proud of 'Carry On', but this album is going to be on a whole new level. We're shooting for late January, early February [to enter the studio] and to have the album out in the summer. I'm pretty sure that we're looking to go overseas first, so you guys will be seeing it before everyone else... We're going back to Sabbath stuff. We're looking at blues chords they're playing most of their stuff in. We're listening to Zeppelin. We're going backwards with what we want this record to feel like. I wanna write a classic metal record, a classic rock record in 2013."
  50. ^ Aveanged Sevenfold reveal cover art title and release date of new album
  51. ^ a b c d "Avenged Sevenfold Dominate The 2011 Golden Gods Awards". Star Pulse. April 21, 2011. Diakses September 14, 2011.
  52. ^ "Upcoming shows". Avenged Sevenfold. 2011-07-02. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal July 7, 2011. Diakses 2011-07-06.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BIOGRAFI Dave Grohl yang sebelumnya melejit sebagai drummer band grunge yaitu Nirvana

Dave-Grohl.jpg 
Dave Grohl (lahir 14 Januari 1969 di Warren, Ohio, Amerika Serikat). Ia dibesarkan di Springfield, Virginia, sebuah kawasan pinggir kota Washington D.C. adalah musisi rock Amerika, multi-instrumentalis, penyanyi-penulis lagu dan juga vokalis utama, gitaris, dan pendiri Foo Fighters , yang sebelumnya melejit sebagai drummer band grunge yaitu Nirvana. Ia tidak hanya bermain di band Foo Fighters saja tetapi dia juga mempunyai banyak proyek sampingan seperti mendirikan band beraliran heavy metal yaitu Probot, serta terlibat rekaman dengan band Queens of the Stone Age beberapa kali , juga sebagai drummer dan pendiri dari supergrup Them Crooked Vultures, dan yang terbaru adalah mempunyai sebuah proyek film dokumenter yaitu Sound City Movie, dia disini berperan sebagai Sutradara. Film ini menceritakan studio rekaman legendaris Sound City yang banyak menelurkan album-album fenomenal dan di dalam film ini banyak sekali para musisi-musisi legendaris yang ikut maramaikan film ini. Dave Grohl juga telah melakukan banyak sesi bekerja sama (sebagai drummer) untuk banyak musisi, seperti Garbage, Killing Joke, Kristeen Young, Nine Inch Nails, David Bowie, Paul McCartney, The Prodigy, Slash, Iggy Pop, Juliette Lewis, Tenacious D, RDGLDGRN, Tom Petty and the Heartbreakers, Lemmy Kilmister, Stevie Nicks, Zac Brown Band and Ghost

Biografi

Nama Lengkap David Eric Grohl. Ia dibesarkan di Springfield, Virginia, sebuah kawasan pinggir kota Washington D.C.ketika Grohl berusia enam tahun, orang tuanya bercerai, dan Grohl tumbuh hidup dengan ibunya. Ia memulai memainkan gitar pada usia 10 tahun, mendapat pengaruh utama dari Led Zeppelin dan Jimmy Page (Kelak ia juga menunjukkan penghargaan kepada Stevie Ray Vaughan dan Warren Hayne dari Allmans dan Gou't Mule sebagai pemberi inspirasi). Grohl sempat ikut kursus gitar selama setahun, namun ia bosan karena tidak mendapatkan hal-hal yang dia ingin pelajari. Sebagai gantinya, Ia memilih belajar sendiri dengan mengandalkan telinganya, mengulik koleksi rekaman The Beatles dan Led Zeppelin. Gitar "serius" yang pertama ia miliki, merupakan hadiah ulang tahunnya yang ke-12, sebuah Silverstone yang dilengkapi ampli pada casenya. Selain terpikat pada gitar, Grohl juga belajar memainkan drum secara autodidak dengan cara yang tidak begitu lazim, ia membuat satu tiruan set drum marching-band sebagai alat pemukul. Tokoh utama yamg mempengaruhi permainan drumnya adalah John Bonham dari Led Zeppelin, Ia meniru permainan Bonzo, memukuli semua bagian drum sekeras mungkin. Grohl beralih ke musik punk setelah ia mengacak acak koleksi rekaman hardcore punk milik sepupunya. Ia larut dalam karya beberapa band seperti Bad Brains dan Minor Threat, Kemudian mengadopsi gaya permainan mereka yang ingar-bingarr, baik dalam permainan gitar maupun drum. Di pertengahan usia remaja, sebelum bergabung dengan band punk Freak Baby sebagai gitaris, Grohl sempat menjadi gitaris lepas beberapa band yang menyanyikan lagu-lagu band terkenal di kawasan Washington D.C. belakangan,band ini mendepak pemain bassnya. Kedudukan pemain bass tersebut digantikan oleh sang penabuh drum. Grohl diminta jadi drummer.

Karier Musik

Scream (1986–1990)

Dave Grohl with Scream, 1990.
Tak lama kemudian, Pada 17 tahun Grohl mengikuti audisi drummer band hardcore punk lokal yang kondang saat itu, Scream, yang dimana band ini ditinggalkan oleh pemain drummernya Kent Stax dan Untuk dapat memenuhi sarat untuk melakukan audisi, Grohl berbohong tentang usianya, ia mengklaim bahwa dia berusia 20 tahun. dan Yang mengejutkan Grohl, band ini memintanya untuk bergabung dengan untuk menjadi Drummer . Grohl meninggalkan bangku sekolah untuk ikut Scream menggelar tur Selama empat tahun . Tetabuhan bombastis serta pendekatan yang mengandalkan skill membuat Grohl punya nilai lebih dibandingkan kebanyakan drummer punk saat itu yang asal gepuk. Nama Grohl pun menjadi pembicaraan di kalangan musisi punk lokal sebagai drummer yang permainannya layak disimak. Sambil bermain di Scream, Grohl menjadi penggemar The Melvins dan akhirnya berteman dengan band itu. Selama berhenti tur 1990 di west coast, Buzz Osborne salah satu personil The Melvins memperkenalkan beberapa teman-temannya, Kurt Cobain dan Krist Novoselic, dan diajak untuk menonton konser band mereka.

Nirvana (1990–1994)

Beberapa bulan kemudian Scream tiba-tiba dibubarkan menyusul kepergian pemain bassnya, Grohl direkomendasikan Kurt Cobain. Saat itu Nirvana baru saja memecat drumer-nya, Chad Channing. Pindah ke Seattle tahun 1990, Grohl mematangkan sound mentah Nirvana dengan menambahkan rhythm-rhythm padat yang dijejalkannya ke dalam gatya proto-grunge polos ala Nirvana. Dengan Grohl dibelakang drum, pamor Nirvana sebagai band panggung meningkat drastis. Band ini teken kontrak dengan Geffen, kemudian pada 1991 meluncurkan Nevermind, album yang mengubah wajah industri musik era' 90-an. Dengan Kurt Cobain pada vokal dan gitar atau Krist Novoselic.(Grohl tak punya kesempatan bermain gitar atau harus tetap berada di balik drum). Meskipun Grohl telah menulis beberapa lagu , ia menolak untuk memperkenalkan lagu-lagunya pada band ini karena takut merusak citra mereka. Sebaliknya, ia membuat dan mmerekam sendiri, dan merilis sebuah kaset yang diberi nama Pocketwatch pada tahun 1992 pada indie label .Daripada menggunakan nama sendiri, Grohl merilis kaset dengan nama samaran "Late!". Dalam tahun-tahun terakhir Nirvana, kontribusi Grohl terhadap penulisan lagu meningkat. lalu Cobain mendengar dia bahwa bekerja pada sebuah lagu yang berjudul "Color Pictures of a Marigold", dan keduanya akhirnya bekerjasama. Grohl kemudian merekam lagu untuk kaset Pocketwatch. Selama sesi untuk album In Utero, ia memutuskan untuk merekam ulang lagu, dan band ini merilisnya disisi B pada, berjudul "Marigold". Grohl juga memberikan kontribusi riff gitar utama untuk lagu "The Apprentice Scentless". sebuah wawancara di MTV akhir tahun 1993, Cobain mencatat bahwa ia senang dengan memiliki Krist Novoselic dan Dave Grohl kontribusinya sangat luar biasa untuk penulisan lagu band ini.
Sebelum sampai 1994 tur Eropa mereka, band ini dijadwalkan waktu sesi di Robert Lang Studio di Seattle untuk bekerja pada demo. sebagian besar sesi selama tiga hari Cobain tidak hadir, jadi Novoselic dan Grohl bekerja pada demo lagu mereka sendiri. Duo ini selesai beberapa dengan beberapa lagu Grohl, ("ini dalah cikal bakal Foo Fighters") lagu Exhausted, Big Me, February Stars, and Butterflies. Pada hari ketiga sesi Cobain akhirnya tiba dan band ini merekam demo lagu yang kemudian dinamai You Know You're Right. Itu adalah rekaman studio terakhir band ini.

Foo Fighters (1994-sekarang)

Ketika Cobain memutuskan bergabung dengan paduan suara di alam baka pada tahun 1994, Grohl tidak punya band untuk bernaung. Ia sempat berpikir untuk mundur sepenuhnya dari bisnis musik, namun akhirnya ia membongkar-bongkar tumpukan demo-demonya dan memutuskan merekam lagu-lagu terbaiknya di Studio profesional. Setelah merekam sendiri sebagian besar lagu-lagu tersebut, ia memberikan kopinya kepada beberapa teman. Tanpa Grohl sadari, beredar kabar dari mulut ke mulut mengenai kaset lagu-lagu Hard rock-nya yang mengena, yang direkam dengan balutan kegemaran musik punk. Beberapa perusahaan rekaman pun mengontak Grohl. Setelah teken kontrak dengan Capitol, ia merilis album dengan nama Foo Fighters. Mulai dari riff-riff yang menggiring serta suara-suara gitar yang mendengung dalam "I'll Stick Around serta Good Grief hingga bunyi kotor semi-metal dalam Weenie Beenie, jelas terlihat bahwa Grohl berhasil menghidupkan bentuk-bentuk musik klise yang sudah sekarat di pertengahan 1990-an. Karena rekaman ini melesat dalam waktu singkat Grohl lantas merekrut mantan gitaris panggung Nirvana,Pat Smears, pemain bass,Sunny Day Real Estate,Nate Mendel, serta drummer William Goldsmith.
Sukses album pertama mendorong Grohl untuk memproduksi album kedua, kali ini melibatkan seluruh personil band. Saat itu Goldsmith telah mengundurkan diri, sehingga Grohl memainkan sendiri bagian drum selama rekaman, sebelum akhirnya merekrut drummer baru, Taylor Hawkins. Hasilnya The Colour and the Shape (1997) di album ini upaya untuk menghasilkan sound ala Foo Fighters semakin kentara, dengan menghasilkan 4 single dalam prosesnya. Pat Smear akhirnya juga keluar dari band setelah album ini dirilis. Kedudukannya langsung digantikan Franz Stahl, mantan rekan Grohl di Scream. Susunan personil ini hanya bertahan sampai album rekaman There Is Nothing Left to Lose (1999) selesai. Saat itulah Stahl mundur. Dan setelah mengaudisi 35 gitaris, Grohl memilih Chris Shiflett mantan gitaris band punk No Use For A Name sebagai pengisi kekosongan di pemain gitar hinga kini masih setia dan bertahan.
Dave Grohl on stage, 2006
Walaupun terjadi berbagai hal perubahan musik yang dibawa band ala Spinal Tap, Taylor Hawkins nyaris overdosis, serta proyek sampingan Grohl yang begitu banyak.
Foo Fighters mengeluarkan album menggebrak, One By One (2002) pujian datang ketika merka rilis single "All My Life" mulai berkumandang. Lagu tersebut dianggap sebagai model milenium baru band rock berkelas dunia. Album ini juga mengahadirkan Brian May, gitaris Queen, ini menjadi bukti kemampuan Grohl melebarkan batas-batas Hard rock dengan variasi gaya dan tekstur yang lebih luar dibandingkan album terdahulu.
Dave Grohl bersama bandnya merilis album kelima mereka yaitu In Your Honor pada tanggal 14 Juni 2005. Sebelum mulai rekaman album, band ini menghabiskan hampir setahun relokasi studio ke rumah Grohl di Virginia dan menambahkan fasilitas baru, yang dijuluki Studio 606, yang terletak di sebuah gudang dekat Los Angeles. Menampilkan kolaborasi dengan John Paul Jones dari Led Zeppelin, Josh Homme dari Queens of the Stone Age dan Norah Jones, dan terbagi antara lagu akustik dan materi yang lebih berat.
Album keenam album Echoes, Silence, Patience & Grace dirilis pada tanggal 25 September 2007. direkam selama periode tiga bulan antara Maret 2007 sampai Juni 2007, dan rilis didahului dengan single pertama The Pretender pada tanggal 17 September. Single kedua, Long Road to Ruin, dirilis pada tanggal 3 Desember 2007, diikuti oleh single ketiga, Let It Die, tanggal 24 Juni 2008.
Pada tanggal 3 November 2009 Foo Fighters merilis Greatest Hits, yang terdiri dari 16 lagu termasuk versi akustik yang belum pernah dirilis sebelumnya dari "Everlong" dan dua lagu baru Wheels and Word Forward. Album ini diproduksi oleh produser yang pernah menggarap album Nevermind dari Nirvana yaitu Butch Vig. Grohl mengatakan merilis Greatest Hits terlalu dini dan "... ." Dia merasa bahwa mereka belum menulis hits terbaik .
Tanggal 12 April 2011 Foo Fighters merilis album ketujuh yaitu Wasting Light. Ini adalah album pertama Foo Fighters yang mencapai mencapai # 1 di Amerika Serikat. Album Wasting Light menjadi album yang paling luar biasa dari 17 tahun sejarah band iniFaktanya bahwa rekaman rock n roll yang di buat di garasi, benar-benar manual dari kaset tanpa bantuan computer bisa menjadi album no. 1 di dunia . Album ini terjual 235,000 keping pada pekan pertama setelah diluncurkan dan menduduki peringkat pertama pada US Billboard 200 chart. Isi lirik Album ini terinspirasi oleh grup musik beraliran pop disco yang notabene banyak menghasilkan lagu-lagu balada yaitu ABBA, grup asal Swedia inilah yang ternyata menjadi salah satu ide dibalik terciptanya album ini. Tapi, Foo Fighters langsung mematahkan pendapat orang yang menganggap bahwa hasil rekaman mereka nanti bakal terdengar seperti lagu-lagu yang dibawakan oleh grup band tersebut. Dalam penggarapan album ini, mereka hanya terinspirasi oleh lirik yang ada pada bagian refrain di lagu-lagu hasil karya ABBA saja. Band berharap dengan terinspirasi dari lagu ABBA dan Bee Gees, agar karya mereka bisa menjadi sesuatu yang besar dan hebat seperti apa yang pernah didapatkan oleh kedua band pendahulunya itu.
Sepanjang karier mereka, Foo Fighters senantiasa dipuji karena berhasil membuat Hard rock tetap menarik, bukan hanya lewat lagu-lagu yang bagus, pertunjukan live yang garang, atau video-video yang amat menghibur, namun juga berkat kemunculan Grohl sebagai pemimpin dan gitaris yang unik. Secara mengesankan, kemampuan Grohl menulis lagu & permainan gitar yang menggelegar yang menjadikan Foo Fighters sebagai band penuh daya pikat. Dengan memanfaatkan sisa-sisa kejayaan punk, dikombinasikan dengan eksperimen bergaya Led Zeppelin, dan musik pop yang dipoles, Grohl menghasilkan sound Hard rock yang unik pada tahun 2000-an. Kepiawainnya memainkan lagu dengan akord-akord besar serta gaya riffing yang khas melambungkan ketenarannya melebihi Nirvana. Permainan gitarnya membuktikan bahwa Hard rock bisa menjelma bentuk musik yang baru dan menarik lewat tangan & jari yang tepat. Menurut Dave, dia membangun Foo Fighters dari kepedihan mandalam akibat kepergian sahabat kentalnya dan keinginan tetap kuat untuk bermusik. Dave pernah mengatakan dengan penuh rasa sedih, "Saya selalu bermimpi bertemu Kurt dua kali seminggu. Saat sedang tur dia tersenyum kepada saya di bandara. Saya langsung menawarkan kepadanya untuk menginap di hotel saya.

Peralatan

Bersama Them Crooked Vultures

Drums

DW Jazz Series in Lazer Blue Lacquer with Chrome hardware.
  • 5" X 8" Concert tom
  • 5" X 10" Concert tom
  • 16" X 24" Bass drum
  • 9" X 13" Rack tom
  • 16" X 16" Floor tom
  • 16" X 18" Floor tom
  • 16" X 20" Gong Drum
  • 6.5" X 14" Aluminum Snare drum

Cymbals

Zildjian
  • 15" K Light Hi-hats
  • 20" A Custom EFX
  • 24" ZHT Ride
  • 20" A Custom Crash
  • 19" K Custom Hybrid China
  • 20" A Custom Rezo Crash

Sticks

Zildjian
  • Dave Grohl Artist Series (16 3/4" X 0.600")

Percussion

LP
  • LP cyclops double row jingle ring
  • LP160 Cyclops Tambourine
  • Wood block

Drumheads

Remo
  • Coated Emperor (on Toms)
  • Clear Powerstroke 3 (on Bass)
  • Coated Emperor X Black Dot (on Snare)

Hardware

DW 9000 Series including:
  • 9000 Floating Rotor Single Pedal
  • 9500D 3-Leg Rotating Hi-hat Stand
  • 9100AL Air Lift Drum Throne

Bersama Foo Fighters

Guitars

  • 2011 Gibson Flying V Used in the recording sessions of Wasting Light
  • 2006 Gibson DG335 (x2) - Grohl's main guitars for almost all Foo Fighters shows. The one in "Pelham Blue" is tuned to E standard, while the black one is tuned to drop D.
  • 2005 Gibson Firebird Studio - Main guitar used during the In Your Honor era. Pelham Blue and Black models. Used for Stacked Actors, Grohl owns many more Firebirds.
  • 1965 Gibson Trini Lopez - Used during the One By One era
  • 1967 Gibson Trini Lopez - Used for Walk video, Finished in rare "Pelham Blue".
  • 1990 Gibson Les Paul Custom (x2) - Used from 1995–1999, two black, one white.
  • 1994 Gibson SG (x4) - Used from 1995–2000, two white, one black, one sunburst.
  • 1992 Gibson Explorer (x4) - Used from 1994–2001, three in black, one in white.
  • 2002 Ampeg Lucite "Clear" Dan Armstrong (x4) - Main guitar used during the One By One era.[1]
  • 1972 Fender Telecaster Deluxe Classic series.[2]
  • 1979 Gibson RD - Used during the early 2000's, in sunburst, also has a Boss DM-2 Analog Delay attached to the bottom. It was primarily tuned to A, for use in the song 'Stacked Actors'.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS