RSS

10 Pesepak Bola Wanita Paling Hot di Dunia

10. Tatiana Ariza
Gadis seksi ini merupakan bagian dari skuad tim nasional Kolombia.  Bermain sebagai seorang gelandang, Tatiana memiliki kecantikan eksotis khas wanita latin, lekuk tubuh indah, dan kulit coklat yang menggoda. Dia bukan satu-satunya pemain berparas cantik Di kolombia, kembarannya Natalia juga merupakan pemain seksi di timnas Kolombia.
9. Anouk Hoogendijk
Hoogendijk memiliki dua kata untuk mendeskripsikan kesuksesannya "Kerja Keras", saat kanak-kanak gadis brunette ini berjuang melawan penyakit keras yang menyerangnya. Pada usia 12 tahun ia muncul di sebuah reality show 'Never Give In" dan mengumumkan tekadnya untuk bermain di tim anak laki-laki, FC Utrecht. Tekad dan kerja keras membuat mimpinya untuk bermain bersama klub kota kelahirannya menjadi kenyataan, semenjak 2004 gadis seksi ini berhasil menembus skuad tim nasional Belanda.
8. Corine Franco
Jangan terkecoh dengan kecantikanya, jika sudah berada di atas lapangan gadis pirang asal Perancis ini tidak segan melakukan tackle untuk menghentikan lawan-lawannya.  Franco adalah tonggak kuat pertahanan tim nasional Prancis, selain itu ia juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan. Dia berhasil membawa timnya ke Piala Dunia Wanita, dengan memeberikan timnya gol kemenangan saat kualifikasi.
7. Amy Taylor
Pada tahun 2004 Amy Taylor pensiun dari sepak bola setelah mengalami dua kali operasi untuk mengatasi cedera ankle-nya, tapi memori mengenai 'Australian Beauty' ini masih tampak jelas dalam pikiran kita. Wanita seksi ini kerap muncul di berbagai majalah dan pemotretan, Saat ini ia melanjutkan karirnya di dunia media.
6. Selina Wagner
Gadis bavarian ini memiliki kecantikan di dalam dan luar lapangan, permainannya yang cantik dalam mengolah si kulit bundar menjadikannya salah satu pemain andalan di timnas Jerman. Wagner  pernah berpose bugil untuk Majalah Playboy edisi Jerman dalam rangka mempromosikan turnamen Piala Dunia Wanita 2011.
5. Rachel Unitt
Si pirang asal 'tanah britania ' ini merupakan pemain sepak bola wanita paling hot di Inggris. Rachel telah bermain untuk klub-klub besar seperti Wolves, Everton dan Fulham. Saat ini ia memulai petualangannya di Amerika bermain untuk New jersey Wildcats. Rachel sudah dua kali memenangi "England's Player of the Year"FA Women's Cup dan Premier League Cup sebanyak tiga kali. Benar-benar gadis impian!
4. Laure Boulleau
Gadis cantik ini merupakan pendatang baru di tim nasional Perancis, meskipun tergolong pemain muda Laure sudah berhasil menarik perhatiaan fans sepak bola dunia. Penampilannya yang atraktif mendapatkan banyak pujian dari kaum pria. Ia juga merupakan salah satu model dari apparel raksasa asal Amerika, Nike.
3. Milene Domingues
Milene Domingues mungkin merupakan gadis paling terkenal dalam daftar Malezones kali ini. Milene dikenal publik dunia setelah menikah dengan salah satu legenda sepak bola Brazil Ronaldo, meskipun pernikahan mereka bubar di tengah jalan karir sepak bola gadis pirang ini terbilang sangat bersinar. Mantan model ini memegang rekor juggling sebanyak 55.198 kali. (awesome, huh?)
2. Laisa Andrioli
Brazil memang negara sepak bola, negara ini dikenal dengan sepak bola indah atau yang dikenal dengan istilah 'joga bonito'. Laisa Andrioli adalah salah satu buktinya, striker tim nasional Brazil ini baru berusia 24 tahun tetapi sudah dianggap sebagai pemain sepak bola wanita 'terpanas' yang pernah ada. Aksinya di lapangan sama cantiknya dengan penampilannya. Gadis Brazil ini juga dikenal dengan keberaniannya di luar lapangan untuk tampil bugil di depan kamera.
1. Hope Solo
Semua pria pasti 'sayang' dengan pemain yang satu ini, parasnya yang cantik, tubuhnya yang sporty dan seksi membuatnya berada dalam posisi satu daftar ini. Kiper dari Atlanta Beat ini pernah tampil dalam majalah sport illustrated, menjadi model untuk produk-produk olah raga dan masih banyak lagi. Tidak hanya cantik Hope juga tampil menakjubkan di bawah mistar gawang, ia pernah memegang rekor 1.054 menit tanpa kebobolan. Bagaimana? pasti Anda ingin membobol gawangnya juga bukan? (if you know what I mean :p)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Kiper Terbaik Di Dunia

Penjaga gawang memang posisi yang tidak seglamor posisi lainnya di dalam sepakbola. Lingkup daerahnya yang hanya terbatas pada gawang dan kotak penalti membuatnya hanya menjadi pusat perhatian saat timnya diserang, atau kala ia membuat kesalahan yang mengakibatkan kekalahan.
Namun bukan berarti kiper harus dipandang sebelah mata. Belakangan beberapa kiper juga sudah membuktikan kalau mereka juga bisa membuat posisi itu menjadi menarik dan atraktif.
Sebut saja kiper Meksiko Jorge Campos yang merancang sendiri kostumnya yang warna-warni, atau Rene Higuita dari Kolombia yang tampil eksentrik.
Tetapi untuk menentukan kiper terbaik bukan hanya dilihat dari warna kostum, atau kemampuan menarik perhatian para penonton. Kriteria utama tentunya prestasi yang diraih bersama klub, penghargaan individual, dan juga kehebatan mencegah terjadinya gol di gawang mereka.
Oleh sebab itu, GOAL.com Indonesia mencoba mencari sepuluh kiper terbaik sepanjang masa bagi para pembaca. Agar adil, kami bagi dua pilihannya dari kiper yang telah pensiun, dan kiper yang masih aktif bermain hingga saat ini.
Berikut adalah pilihan kami sesuai dengan abjad nama mereka.

1. Dida (Brasil)
Setelah Claudio Taffarel, Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d’Or di tahun 2003 dan 2005.
Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.

2. Dino Zoff (Italia)
Piala Dunia 1982 menjadi puncak prestasi Zoff. Di usianya yang ke-40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan Piala Dunia. Selain itu, ia juga menjadi kiper kedua yang menjadi kapten di tim yang juara, dan juga terpilih menjadi kiper terbaik.
Padahal di awal karirnya, ia sempat ditolak oleh Inter Milan dan Juventus karena dianggap kurang tinggi. Di jajak pendapat untuk mencari kiper terbaik di abad ke-20 yang dilaksanakan oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS), Zoff berada di posisi ketiga di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).
3. Edwin van der Sar (Belanda)
Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions, ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.
Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.
4. Gianluigi Buffon (Italia)
Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto) menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.
5. Gordon Banks (Inggris)
Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Saat Inggris bertanding melawan Brasil, Pele menanduk bola ke tiang jauh gawang Inggris sambil berteriak “Gol!”. Hal itu dilakukannya karena ia sangat yakin Banks tidak dapat menyelamatkan gawangnya.
Tetapi Banks yang berada dalam posisi yang salah, berhasil melompat ke arah yang berlawanan dan menyentuh bola tersebut dengan sebagian ibu jarinya hingga bola itu mental melewati mistar gawang.
Sang kiper tahu ia dapat menyentuh bola, namun berpikir bolanya masih melewati garis gawang. Ia baru sadar tidak terjadi gol setelah mendengar sambutan dari penonton di stadion dan diselamati oleh kapten Bobby Moore. Pele sendiri mengatakan kalau penyelamatan yang dilakukan Banks tersebut adalah yang terhebat yang pernah ia saksikan.
6. Iker Casillas (Spanyol)
Ia baru berusia 27 tahun, tetapi telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa.
Walaupun ia baru bermain di tim senior Madrid sejak 1999, ia kelihatannya selalu menjadi pilihan pertama Los Merengues di bawah mistar. Di usianya yang ke-19, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencis 3-0.
7. Lev Yashin (Uni Soviet)
Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Ia mendapat julukan Laba-Laba Hitam karena selalu mengenakan kostum hitam dan juga karena keahliannya menepis tembakan lawan seolah-olah membuatnya memiliki delapan tangan.
Pemakaian namanya oleh FIFA untuk penghargaan bagi kiper terbaik di setiap Piala Dunia merupakan pengakuan insan sepakbola dunia terhadap prestasinya.
8. Peter Schmeichel (Denmark)
Tinggi besar, rambut pirang, dan hidung merah. Tiga hal tersebut adalah hal yang selalu tampil di ingatan bila nama Schmeichel disebut. Namun bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark, The Great Dane itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.
Tingkat refleksnya yang mengagumkan bagi orang seukuran dia, serta kemampuannya mengubah pertahanan menjadi penyerangan langsung lewat lemparan jauhnya ke para penyerang, menjadi salah satu alasan utama mengapa United menjadi tim yang mendominasi Liga Primer Inggris di era 90an.
9. Petr Cech (Republik Ceko)
Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut, banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini.
Saat Cech harus absen selama tiga bulan akibat benturan dengan pemain Reading Stephen Hunt, Chelsea gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Insiden tersebut membuat Cech harus mengenakan pelindung kepala hingga sekarang.
Cech menjadi kiper terbaik 2008 pilihan UEFA, dan walaupun sempat membuat blunder di Euro 2008 saat melawan Turki, ia tetap menjadi pilihan pertama di tim nasional Republik Ceko dan juga Stamford Bridge.
10. Rinat Dasayev (Uni Soviet)
Bila tidak ada trio Belanda Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, bisa jadi tim Uni Soviet yang akan menjadi juara di Euro 1988. Dasayev tampil cemerlang selama berlangsungnya turnamen di Jerman, dan hanya Gullit dan tendangan volley van Basten yang mampu mematahkan perlawanan Soviet di final.
Dasayev yang dijuluki “Tirai Besi” dianggap sebagai kiper terbaik kedua di Rusia setelah Yashin. Ia tampil di tiga Piala Dunia dan bermain sebanyak 91 kali bagi tim nasional Soviet hingga pensiun di tahun 1990.
Terakhir ia tampil di Luzhniki Stadium saat final Liga Champions Mei lalu dengan membawa piala tersebut ke lapangan. Hal itu berkaitan dengan tugasnya sebagai duta final itu di Moskwa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 gol terindah sepanjang masa

Posted by : 桐崎楽 Friday, March 11, 2011
Berikut 10 Daftar nama pemain menurut Fifa sebagai gol terindah sepanjang masa dirilis 2 bulan yang lalu

10. Gemmill: Skotlandia v Belanda, Piala Dunia 1978

Harus diakui gol ini amat indah. Skotlandia telah kalah oleh Peru dan imbang dengan Iran, jadi satu - satunya jalan bagi mereka untuk lolos ke babak selanjutnya adalah dengan menaklukan Belanda, salah satu favorit juara, dengan 3 gol atau lebih. Hasilnya, mereka tampil penuh semangat dan menghasilkan salah satu gol terbaik dalam turnamen ini. Archie Gemmill mengambil bola lepas di sisi kanan pertahanan Belanda, melewati Jansen, melompati tackle dari Krol, melewati bola dari kedua kaki Poortvliet dan melambungkan bola di atas penjaga gawang Belanda, Jongbloed.
9 . Baggio: Italia v Cekoslovakia, Piala Dunia 1990


Sebuah gol hasil kerjasama tim yang sangat indah didahului oleh solo run Baggio setelah ia menerima bola dari lapangan tengah. Finishing yang ia lakukan juga amat spesial

8. Pele: Brasil vs Swedia, Piala Dunia 1958

Inilah salah satu gol terindah yang dibuat oleh Pele di piala dunia. Menerima bola dengan dadanya, lalu berbalik dan melakukan tendangan voli kencang. Suatu skill mengontrol bola yang sangat mumpuni, dan itu semua dilakukan ketika umurnya masih 17 tahun

7. Borgetti: Meksiko vs Italia, Piala Dunia 2002


Dengan 14 passing antara pemain - pemain Meksiko dan membutuhkan waktu 90 detik tanpa disentuh satupun pemain Italia, Umpan lambung Blanco disambut Borgetti, yang menyundul bola dengan membelakangi penjaga gawang Buffon.

6. Maradona: Argentina vs Belgia, Piala Dunia 1986

Siapa bilang aksi Maradona ketika melawan Inggris hanya sebuah kebetulan? Untuk membuktikannya, Maradona melakukan hal yang mirip pada pertandingan berikutnya. Empat orang pemain terkecoh satu persatu olehnya sebelum ia menceploskan bola ke gawang Pfaff.

5. Carlos Alberto: Brasil vs Italia, Piala Dunia 1970


Mungkin gol ini adalah salah satu gol terbaik yg lahir dari kerja sebuah tim dan paling diingat. Carlos Alberto melengkapi penampilan indah Brasil dengan sebuah gol pada pertandingan ini. Lima pemain depan Brasil, termasuk Pele dan Jairzinho, membuat penonton terpukau dengan skill yang mereka peragakan, tetapi Carlos Alberto menunjukkan bahwa Brasil pun punya kekuatan. Pele memberi passing ke sebelah kanannya, dan Carlos Alberto, tanpa mengurangi kecepatan larinya, menendang bola tersebut ke gawang Enrico Albertosi yang hanya bisa terpaku menatap bola tersebut melaju kencang ke gawangnya

4. . Dennis Bergkamp: Belanda vs Argentina, Piala Dunia 1998


Dennis Bergkamp berhasil membawa Belanda melaju ke semifinal berkat gol ini. Dengan hanya menyisakan waktu pertandingan 5 menit dan kelihatannya akan menuju perpanjangan waktu, dengan 1 gerakan dia mengontrol bola operan dari de Boer sejauh 49 meter dan melakukan tendangan voli ke gawang Argentina untuk memastikan tempat bagi Belanda di semifinal.

3. Michael Owen: Inggris vs Argentina, Piala Dunia 1998

Michael Owen, masih berusia 18 tahun, mencetak gol yang sangat indah untuk pemain seumur dia. Owen dijaga ketat oleh pemain - pemain Argentina sepanjang pertandingan, sehingga penonton berseru terkejut ketika dia bisa menerima bola dari David Beckham. Dia mengambil bola, menganalisa posisi pemain belakang Argentina, lalu mulai mendribel bola. Dribel dari sisi kanan tersebut menghasilkan salah satu gol terindah bagi Inggris. Sayangnya, gol tersebut tidak berhasil membawa Inggris melaju ke babak berikutnya. Dalam pertandingan ini pula, terjadi noda kedua terbesar penyelenggaraan Piala Dunia, peristiwa diusirnya David Beckham karena pelanggaran bodoh.


2. Saeed El Oweiran: Arab Saudi vs Belgia, Piala Dunia 1994

Saeed El Oweiran mengangkat derajat sepakbola Arab Saudi dengan salah satu gol terindah sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia. Hanya 5 menit setelah dimulainya pertandingan ini, seperti Maradona di PD 1986, dia menaklukan 4 pemain Belgia sebelum menceploskan bola melewati penjaga gawang Belgia, Michel Preud'homme.

1. Maradona: Argentina vs Inggris, Piala Dunia 1986

Dipilih menjadi gol terbaik abad ini, gol ini muncul 4 menit setelah Maradona mencetak gol paling kontroversial, yaitu "Gol Tangan Tuhan", gol yang dilakukan dengan tangan. Maradona berlari dari daerahnya sendiri, melewati 5 pemain Inggris sebelum mencetak gol setelah mengecoh Peter Shilton.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Maskot Piala Dunia 1966 sampai 2014

Pesta bola terbesar piala dunia 2014 di Brasil, telah menghipnotis ribuan mata untuk terus menyaksikannya dan mengikuti setiap kabar yang keluar darinya. Pesta bola 4 tahunan ini telah menyisakan ciri khas pada setiap negara yang di kunjunginya. Termasuk ciri khas ini adalah Theme Song Piala Dunia, maupun Maskot yang terus berbeda dari tahun ke tahun, dari negara satu ke negara lainnya.

Pada piala dunia tahun ini yang terselenggara di Brasil, Maskot piala dunia adalah Armadillo, sejenis trenggiling dengan sisik tebal yang mampu melingkarkan badannya layaknya bola. Armadillo sendiri termasuk binatang mamalia yang terancam punah di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, dipilih menjadi maskot Piala Dunia 2014 Brasil. Hal ini mengundang respon positif dari pemain sepak bola legendaris, Ronaldo. “Saya gembira menyambut anggota tim 2014, yang sedemikian penting. Maskot akan memainkan peran kunci sebagai duta besar selama dua tahun ke depan. Saya yakin, dia akan menginspirasi banyak anak muda suporter Brasil dan seluruh dunia dengan gairah luar biasa yang ada dalam olahraga dan negeri ini,” paparnya.

Maskot Piala Dunia 2014

Perlu kita sadari, bahwa maskot mempengaruhi kesuksesan sebuah brand. Para desainer sudah seharusnya mengerti bagaimana caranya menjadi desainer yang kreatif. Maskot Piala Dunia sendiri telah mengalami perkembangan yang signifikan, mulai dari awal mula terselenggaranya acara 4 tahunan ini. Mungkin dulu desain Maskot Piala Dunia masih sangat tradisional, tapi kita perlu memahami unsur-unsur yang terkandung dalam desain maskot tersebut. Mari kita kembali mengingat bagaimana desain untuk Maskot Piala Dunia berkembang sejak awal mulanya.

England – World Cup Willie (1966)


Reg Hoye adaleorang seniman yangmenciptakan maskot Willie Singa, dan menjadi maskot resmi pertama Piala Dunia. Ia mengajukan desain ini bersama 3 desain lainnya. Namun ternyata desain maskot inilah yang memiliki rating tinggi untuk digunakan. Sedangkan Singa sendiri memiliki simbol penghormatan terhadap anaknya yang bernama Leo.

Meksiko – Juanito (1970)



Dengan mengenakan kostum ala Meksiko dan mengenakan sepatu sepak bola, Juanito ini dimaksudkan untuk menyalakan semangat sepak bola yang menyenangkan. Meskipun maskot ini masih berkwalitas sangat sederhana dengan ilustrasi seperti anak kecil, tetapi desain maskot ini jauh lebih halus dari desain sebelumnya. Karena sudah berbentuk manusia.

Jerman Barat – Tip & Tap (1974)


Mengembangkan desain piala dunia tahun sebelumnya, Jerman Barat memutuskan untuk menggunakan maskot manusia. Akan tetapi dalam jumlah ganda. Penggunaan Tip dan Tap sendiri melambangkan bahwa Jerman harus bersatu untuk hadir di dunia. Desain yang masih sangat sederhana dengan warna yang tidak terlalu banyak, tetapi memiliki arti semangat yang luar biasa.

Argentina – Gauchito (1978)




Mungkin Anda mulai berfikir desain maskot ini, yang tampak begitu akrab di ingatan Anda. Ya, karena desain ini masih sangat mirip dengan desain Juanito. Banyak kritik yang dituai bersamaan dengan munculnya maskot Piala Dunia ini. Tetapi meskipun demikian, maskot ini menunjukkan ciri khas Argentina dari segi warna bendera dan pakaian yang dikenakan, serta topi dan cambuk yang kental sekali.

Spanyol – Naranjito (1982)


Naranjito dalam bahasa Spanyol yang berarti buah jeruk, adalah perkembangan dari desain maskot manusia sebelumnya. Jeruk adalah buah yang sangat umum dan populer di Spanyol. Untuk itu, Spanyol memilih buah ini menjadi maskot yang mereka desain untuk Piala Dunia 1982. Diharapkan Spanyol juga akan meraih kepopuleran pada pertandingan di kala itu.

Dengan mengusung konsep kartun dan wajah tersenyum sambil memegangi bola, membuat penonton sangat tertarik untuk melihat maskot ini, karena karakter wajahnya yang menyenangkan. Desain ini termasuk dalam kategori desain unik untuk menjadi Maskot Piala Dunia.

Meksiko – Pique (1986)



Lada Jalapeno menjadi sasaran desainer untuk Maskot Piala Dunia tahun 1986. Mungkin Anda tidak menyadari ketika melihat desain ini. Lada Japaleno sangat identik dengan masakan Meksiko. Bahkan namanya saja mengacu dari kata “Picante” yang berarti pedas. Desain ini juga tidak kalah menarik, karna memiliki rasa yang “ekstra” dengan mengenakan don sombrero dan bahkan kumis untuk menambah efek lucu dan menawan yang tidak meninggalkan unsur budaya Meksiko.

Italia – Ciao (1990)


Untuk pertama kalinya, Italia memutuskan untuk keluar dari gaya desain yang biasa. Maskot mereka sangat berbeda. Dengan tongkat tokoh triwarna yang mengacu pada bentuk tubuh yang dengan bola di kepalanya, membuat desain Ciao lebih mirip sebuah karya seni yang abstrak. Warna tubuhnya adalah warna khas Negara Italia.

USA – Striker (1994)


Animator kelas dunia Warner Bros (WB) dilibatkan dalam pembuatan Maskot Piala Dunia 1994. Mereka memutuskan untuk menggunakan simbol Anjing. Karena faktanya, hewan tersebut adalah peliharaan yang sangat setia dan sangat umum pula di Amerika. Striker adalah nama untuk maskot ini. Dengan memakai warna merah yang dominan, dan sedikit sentuhan putih dan biru membuat simbol ini terasa akrab dengan khas Amerika Serikat. Anjing yang sangat menyenangkan dan enerjik dengan bola di telapak kakinya.

Perancis – Footix (1998)



Fabrice Pialot, seorang desainer grafis terkenal, memilih seekor ayam jantan muda sebagai maskot untuk Piala Dunia 1998. Hewan ini adalah simbol tradisional Perancis dan sangat diterima oleh masyarakat luas. Maskot ini dinamakan Footix, yang berasal dari kombinasi kata sepakbola dan akhiran ‘-ix’.

Korea / Jepang – Ato, Kaz & Nik (The Spheriks) (2002)
Pada tahun 2002, Korea dan Jepang hadir dengan futuristik yang menghasilkan desain yang dinamakan Ato, Kaz & Nik. Warna yang digunakanpun sangat sederhana. Desain ini datang lengkap dengan latar belakang seputar olah raga dengan simbol fiksi “Atmoball” (mirip dengan sepak bola). Ato adalah pelatih, sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain. Nama mereka terpilih dan dipilih melalui voting di Korea dan Jepang.

Jerman – Goleo VI & Pille (2006)



Erman mulai memperkenalkan desain Maskot Piala Dunia dalam bentuk singa Goleo. Mereka mengatakan bahwa maskot tersebut mungkin ditujukan pada demografi yang lebih muda. Namun, banyak orang yang mengkritik desain ini karena mereka berpikir bahwa binatang yang lebih cocok untuk mewakili Jerman sudah sangat banyak. Karakter ini juga disebut-sebut tidak pantas, karena dianggap kurang sopan dengan tidak memakai celana.

Afrika Selatan – Zakumi (2010)

Maskot Piala Dunia 2010

Pada tahun 2010, Afrika Selatan mengambil desain maskot dengan beberapa pertimbangan, yaitu dengan mempertahankan trend menggunakan hewan. Alhasil, mereka memilih Zakumi yang berasal dari ZA yang merupakan singkatan dari Afrika Selatan dan Kumi yang berarti “sepuluh” dalam bahasa Afrika, berarti macan tutul. Dengan mengenakan jersey sederhana dan celana pendek, Zakumi cukup menampilkan warna tim nasional Afrika Selatan.

Brasil – Fuleco (2014)

Maskot Piala Dunia 2014

Untuk menyambut datangnya Piala Dunia 2014 Brasil, enam instansi Brasil menyampaikan usulan yang berbeda, yang kemudian dianalisa oleh FIFA dan Panitia Lokal (LOC). Keputusan mereka menyebabkan Fuleco Armadillo melakukan debutnya di acara hiburan Brasil, Fantástico, pada tahun 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS