Kata siapa perempuan dan musik metal tak bisa selaras? Musik apapun
jelas-jelas bersifat universal, tak hanya dimiliki atau disukai oleh
kaum adam belaka. Banyak sekali kaum hawa yang berkecimpung di industri
musik metal. Termasuk juga dalam band, yang personilnya campur dengan
laki-laki.
Jika orang awam menganggap kalau musik metal itu berisik dan tak beraturan, beda lagi dengan para penggemarnya. Mereka sangat mengapresiasi kreativitas musik metal. Mulai dari musik sampai liriknya yang lebih dalam dan kaya. Mereka juga menaruh hormat pada perempuan yang justru berdiri di garis depan sebuah band metal.
Beberapa nama mungkin sudah mainstream. Tetapi jika digali lebih lanjut, berikut inilah top 10 band metal dengan vokalis perempuan terbaik dan terkeren sepanjang masa. Jom!
1. Nightwish
Band metal simfonik ini memang sudah tiga kali ganti vokalis, tetapi fans nampaknya masih setia menemani mereka. Mulai dari zamannya sang pendiri, Tarja Turunen, sampai dengan Anette Olzon dan Floor Jansen. Tarja dikenal sebagai “ratunya metal”. Ia memiliki suara soprano khas dengan kemampuan vokal menjangkau 3 oktaf.
Sementara itu, Anette Olzon yang ternyata mengagumi album solonya Tarja, sudah berkontribusi dalam album “Dark Passion Day” dan “Imaginaerum”. Ia juga yang ikut dalam konser terpanjang mereka. Selanjutnya ada Floor Jansen, yang bisa menjadi vokalis serbaguna. Ia mampu bernyanyi secara halus dan agresif sekaligus dengan suara seraknya yang sangat berkarakter. Mantan vokalisnya After Forever dan ReVamp ini sudah berpartisipasi dalam perilisan album terbaru mereka yang bertajuk, “Endless Forms Most Beautiful”. Sampai saat ini Nightwish masih menempati titel sebagai Band Finlandia tersukses dan paling populer.
2. Within Temptation
Seperti halnya Nightwish, Within Temptation juga merupakan band simfonik metal yang sangat populer. Tetapi sampai sekarang, Sharon del Adel masih bertahan sebagai pendiri sekaligus vokalis utamanya. Meski belum juga merilis album paling fresh, namun band asal Belanda ini sudah memberi hadiah berkesan pada fans dengan mengajak Tarja Turunen untuk berkolaborasi dalam “Paradise (What About Us?).
Sharon sendiri kesohor sebagai vokalis yang tak hanya fashionable, tetapi juga sangat terampil. Ia lihai beradaptasi, tahu benar bagaimana mengeluarkan vokal yang kuat dan emosional. Dia memenangkan “Rock Goddess of the Year” 2011 dan 2014 dalam ajang Loudwire Music Awards. Band juga tak kalah berprestasi. Mereka bahkan sudah menjadi langganan dalam ajang “Buma Cultuur Awards”, termasuk yang terbaru yaitu kategori “Buma Export Award 2016”.
3. Epica
Epica menjadi band simfonik metal lain yang dibanggakan Belanda. Mereka terkenal dengan duo vokalis lelaki dan perempuannya, yang tak lain adalah Mark Jansen dan Simone Simons. Paduan itu sangat cocok untuk lagu-lagu epic, megah, agresif, dan bombastis ala Epica. Sampai saat ini, mereka sudah mengeluarkan tujuh album. Yang terbaru, “Holographic Principle”, baru saja rilis pada September 2016 kemarin. Produktivitas album itu menuai kesuksesan cukup berarti. Di tahun 2015 kemarin saja, mereka memenangkan Music Export Awards, dan dinilai sebagai band Belanda yang tersukses di kancah internasional. Lagu yang cukup hits antara lain Sensorium dan Cry for The Moon.
4. Lacuna Coil
Sekarang kita menuju band metal gothic asal Milan, Italia. Nama band ini akhirnya bertahan setelah mereka sempat menamai diri sebagai Sleep of Right dan Ethereal. Seperti halnya Epica, mereka juga menerapkan duo vokalis lelaki dan perempuan, yakni Andrea Ferro dan Cristina Scabbia. Komposisi lagunya selalu terkesan memiliki tempo sedang, lengkap dengan instrumen gitarnya yang menonjol. Sementara itu, paduan kedua penyanyinya berhasil menciptakan harmoni yang keren. Tak ayal kalau “Dark Adrenaline” sempat nangkring di posisi 15 Billboard 200. Bahkan di tahun 2016 ini, mereka juga mencuri kategori “Best International Band” dari ajang Metal Hammer Awards Jerman.
5. Evanescence
Sebenarnya sebagian kalangan lebih menganggap kalau Evanescence ini merupakan band rock. Tetapi mereka juga memiliki sentuhan metal dan gothic tersendiri. Walau personilnya kerap berganti-ganti, namun vokalis utamanya tetaplah Amy Lee. Bagaimana pun ia jadi sosok vital dalam band. Dirinya bahkan seperti tak tergantikan. Tak hanya berpenampilan menarik, kualitas vokalnya juga bisa diadu. Dia memang tak memenangkan “Best Vocalist” dalam Revolver Golden Gods Awards dan “Rock Goddess of the Year” dalam Golden Gods Awards tanpa alasan. Lebih lagi kalau bicara tentang kesuksesan, kita tak bisa menyanggahnya lagi. Evanescence sukses besar, baik secara komersil maupun reputasi. Mereka bahkan sudah merenggut dua Grammy Awards.
6. Arch enemy
Senada dengan Nightwish, band melodic death metal asal Swedia ini juga sudah tiga kali ganti vokalis. Yang pertama itu lelaki bernama Johan Liiva, salah-satu pendiri band. Selanjutnya dia diganti oleh Angela Gossow, yang disebut-sebut sebagai salah-satu penyanyi metal perempuan paling sukses dan populer. Fans sangat mengagumi suaranya, apalagi kalau dia sudah menggeram. Meski sudah tak bernyanyi untuk Arch Enemy, namun ia tetap bertahan sebagai manager. Lalu yang terakhir, yang masih aktif, tak lain adalah Alissa White-Gluz. Vokalis vegan ini sudah sering dijuluki sebagai perempuan metal paling hot versi Majalah Revolver. Selain berpenampilan menarik, White-Gluz ini dianggap berhasil mempertahankan warna musik band yang terkenal akan gaya progresif dan death metalnya.
7. The Agonist
Ini dia band metal ekstrem yang sudah ditinggalkan Alissa White-Gluz, untuk kemudian bergabung bersama Arch Enemy. Kini posisi vokalisnya ditempati oleh Vicky Psarakis. Keduanya memiliki karakter suara yang mirip. Vokalnya bersih, tapi juga bisa menggeram ala penyanyi metal. Lagu-lagu dari band ini mayoritas bertemakan moral. Entah itu tentang hak hewan, masalah sosial, atau keadaan dunia pada umumnya.
8. Delain
Mantan pemain keyboard-nya Within Temptation, Martijn Westerholt, mendirikan band ini pada tahun 2002. Namanya sendiri diadaptasi dari novelnya Stephen King yang berjudul “The Eyes of the Dragon”, yakni dari setting tempat bernama Kerajaan Delain. Dia menggaet Charlotte Wessels sebagai vokalis utamanya. Vokalis kelahiran 13 Mei 1987 ini terpengaruh oleh banyak musisi rock klasik, metal, dan rock alternatif. Band-nya sudah pernah menjadi nominator “Best New Band: Best Rock” dan “Best New Band: New Sounds of Europe” dalam TMF Awards dan MTV Europe Music Awards.
9. Otep
Nama band ini sangat berkaitan erat dengan vokalis utamanya, Otep Shamaya. Band ini kerap mendapat berbagai pandangan. Mereka sering disebut sebagai grup musik nu metal, alternatif, heavy, gothic, dan rap metal. Album mereka yang bertajuk “Smash the Control Machine” masuk nominasi sebagai “Outstanding Music Artist” dalam GLAAD Media Awards ke-21, namun hasilnya direbut oleh Lady Gaga. Kini mereka sudah menjalin kerja sama baru dengan Napalm Records, dan baru saja merilis “Generation Doom”. Track-nya bahkan sempat bertengger di posisi #7 tangga lagu rock Billboard.
10. In This Moment
Sebagai pamungkas dari list ini, kami menghadirkan band heavy metal asal LA, Amerika. Sampai saat ini mereka sudah mengeluarkan lima album. Namun beredar wacana kalau band tengah menggarap album terbarunya. Dari sekian personil yang keluar-masuk, Maria Brink tetap bertahan sebagai vokalis utamanya. Selain memiliki suara metalcore yang khas, ia juga memang dikenal memiliki tampilan menarik. Majalah Revolver menempatkan namanya dalam daftar “25 Perempuan Paling Hot di Dunia Hard Rock dan Metal”. Dia juga sudah dua kali masuk sebagai “Rock Goddess of the Year” dalam agenda tahunan ala Loudwire Music Awards.
Jika orang awam menganggap kalau musik metal itu berisik dan tak beraturan, beda lagi dengan para penggemarnya. Mereka sangat mengapresiasi kreativitas musik metal. Mulai dari musik sampai liriknya yang lebih dalam dan kaya. Mereka juga menaruh hormat pada perempuan yang justru berdiri di garis depan sebuah band metal.
Beberapa nama mungkin sudah mainstream. Tetapi jika digali lebih lanjut, berikut inilah top 10 band metal dengan vokalis perempuan terbaik dan terkeren sepanjang masa. Jom!
1. Nightwish
Band metal simfonik ini memang sudah tiga kali ganti vokalis, tetapi fans nampaknya masih setia menemani mereka. Mulai dari zamannya sang pendiri, Tarja Turunen, sampai dengan Anette Olzon dan Floor Jansen. Tarja dikenal sebagai “ratunya metal”. Ia memiliki suara soprano khas dengan kemampuan vokal menjangkau 3 oktaf.
Sementara itu, Anette Olzon yang ternyata mengagumi album solonya Tarja, sudah berkontribusi dalam album “Dark Passion Day” dan “Imaginaerum”. Ia juga yang ikut dalam konser terpanjang mereka. Selanjutnya ada Floor Jansen, yang bisa menjadi vokalis serbaguna. Ia mampu bernyanyi secara halus dan agresif sekaligus dengan suara seraknya yang sangat berkarakter. Mantan vokalisnya After Forever dan ReVamp ini sudah berpartisipasi dalam perilisan album terbaru mereka yang bertajuk, “Endless Forms Most Beautiful”. Sampai saat ini Nightwish masih menempati titel sebagai Band Finlandia tersukses dan paling populer.
2. Within Temptation
Seperti halnya Nightwish, Within Temptation juga merupakan band simfonik metal yang sangat populer. Tetapi sampai sekarang, Sharon del Adel masih bertahan sebagai pendiri sekaligus vokalis utamanya. Meski belum juga merilis album paling fresh, namun band asal Belanda ini sudah memberi hadiah berkesan pada fans dengan mengajak Tarja Turunen untuk berkolaborasi dalam “Paradise (What About Us?).
Sharon sendiri kesohor sebagai vokalis yang tak hanya fashionable, tetapi juga sangat terampil. Ia lihai beradaptasi, tahu benar bagaimana mengeluarkan vokal yang kuat dan emosional. Dia memenangkan “Rock Goddess of the Year” 2011 dan 2014 dalam ajang Loudwire Music Awards. Band juga tak kalah berprestasi. Mereka bahkan sudah menjadi langganan dalam ajang “Buma Cultuur Awards”, termasuk yang terbaru yaitu kategori “Buma Export Award 2016”.
3. Epica
Epica menjadi band simfonik metal lain yang dibanggakan Belanda. Mereka terkenal dengan duo vokalis lelaki dan perempuannya, yang tak lain adalah Mark Jansen dan Simone Simons. Paduan itu sangat cocok untuk lagu-lagu epic, megah, agresif, dan bombastis ala Epica. Sampai saat ini, mereka sudah mengeluarkan tujuh album. Yang terbaru, “Holographic Principle”, baru saja rilis pada September 2016 kemarin. Produktivitas album itu menuai kesuksesan cukup berarti. Di tahun 2015 kemarin saja, mereka memenangkan Music Export Awards, dan dinilai sebagai band Belanda yang tersukses di kancah internasional. Lagu yang cukup hits antara lain Sensorium dan Cry for The Moon.
4. Lacuna Coil
Sekarang kita menuju band metal gothic asal Milan, Italia. Nama band ini akhirnya bertahan setelah mereka sempat menamai diri sebagai Sleep of Right dan Ethereal. Seperti halnya Epica, mereka juga menerapkan duo vokalis lelaki dan perempuan, yakni Andrea Ferro dan Cristina Scabbia. Komposisi lagunya selalu terkesan memiliki tempo sedang, lengkap dengan instrumen gitarnya yang menonjol. Sementara itu, paduan kedua penyanyinya berhasil menciptakan harmoni yang keren. Tak ayal kalau “Dark Adrenaline” sempat nangkring di posisi 15 Billboard 200. Bahkan di tahun 2016 ini, mereka juga mencuri kategori “Best International Band” dari ajang Metal Hammer Awards Jerman.
5. Evanescence
Sebenarnya sebagian kalangan lebih menganggap kalau Evanescence ini merupakan band rock. Tetapi mereka juga memiliki sentuhan metal dan gothic tersendiri. Walau personilnya kerap berganti-ganti, namun vokalis utamanya tetaplah Amy Lee. Bagaimana pun ia jadi sosok vital dalam band. Dirinya bahkan seperti tak tergantikan. Tak hanya berpenampilan menarik, kualitas vokalnya juga bisa diadu. Dia memang tak memenangkan “Best Vocalist” dalam Revolver Golden Gods Awards dan “Rock Goddess of the Year” dalam Golden Gods Awards tanpa alasan. Lebih lagi kalau bicara tentang kesuksesan, kita tak bisa menyanggahnya lagi. Evanescence sukses besar, baik secara komersil maupun reputasi. Mereka bahkan sudah merenggut dua Grammy Awards.
6. Arch enemy
Senada dengan Nightwish, band melodic death metal asal Swedia ini juga sudah tiga kali ganti vokalis. Yang pertama itu lelaki bernama Johan Liiva, salah-satu pendiri band. Selanjutnya dia diganti oleh Angela Gossow, yang disebut-sebut sebagai salah-satu penyanyi metal perempuan paling sukses dan populer. Fans sangat mengagumi suaranya, apalagi kalau dia sudah menggeram. Meski sudah tak bernyanyi untuk Arch Enemy, namun ia tetap bertahan sebagai manager. Lalu yang terakhir, yang masih aktif, tak lain adalah Alissa White-Gluz. Vokalis vegan ini sudah sering dijuluki sebagai perempuan metal paling hot versi Majalah Revolver. Selain berpenampilan menarik, White-Gluz ini dianggap berhasil mempertahankan warna musik band yang terkenal akan gaya progresif dan death metalnya.
7. The Agonist
Ini dia band metal ekstrem yang sudah ditinggalkan Alissa White-Gluz, untuk kemudian bergabung bersama Arch Enemy. Kini posisi vokalisnya ditempati oleh Vicky Psarakis. Keduanya memiliki karakter suara yang mirip. Vokalnya bersih, tapi juga bisa menggeram ala penyanyi metal. Lagu-lagu dari band ini mayoritas bertemakan moral. Entah itu tentang hak hewan, masalah sosial, atau keadaan dunia pada umumnya.
8. Delain
Mantan pemain keyboard-nya Within Temptation, Martijn Westerholt, mendirikan band ini pada tahun 2002. Namanya sendiri diadaptasi dari novelnya Stephen King yang berjudul “The Eyes of the Dragon”, yakni dari setting tempat bernama Kerajaan Delain. Dia menggaet Charlotte Wessels sebagai vokalis utamanya. Vokalis kelahiran 13 Mei 1987 ini terpengaruh oleh banyak musisi rock klasik, metal, dan rock alternatif. Band-nya sudah pernah menjadi nominator “Best New Band: Best Rock” dan “Best New Band: New Sounds of Europe” dalam TMF Awards dan MTV Europe Music Awards.
9. Otep
Nama band ini sangat berkaitan erat dengan vokalis utamanya, Otep Shamaya. Band ini kerap mendapat berbagai pandangan. Mereka sering disebut sebagai grup musik nu metal, alternatif, heavy, gothic, dan rap metal. Album mereka yang bertajuk “Smash the Control Machine” masuk nominasi sebagai “Outstanding Music Artist” dalam GLAAD Media Awards ke-21, namun hasilnya direbut oleh Lady Gaga. Kini mereka sudah menjalin kerja sama baru dengan Napalm Records, dan baru saja merilis “Generation Doom”. Track-nya bahkan sempat bertengger di posisi #7 tangga lagu rock Billboard.
10. In This Moment
Sebagai pamungkas dari list ini, kami menghadirkan band heavy metal asal LA, Amerika. Sampai saat ini mereka sudah mengeluarkan lima album. Namun beredar wacana kalau band tengah menggarap album terbarunya. Dari sekian personil yang keluar-masuk, Maria Brink tetap bertahan sebagai vokalis utamanya. Selain memiliki suara metalcore yang khas, ia juga memang dikenal memiliki tampilan menarik. Majalah Revolver menempatkan namanya dalam daftar “25 Perempuan Paling Hot di Dunia Hard Rock dan Metal”. Dia juga sudah dua kali masuk sebagai “Rock Goddess of the Year” dalam agenda tahunan ala Loudwire Music Awards.