Bumi adalah
tempat kita para manusia tinggal, suatu planet yang sangat indah dan
terlihat berwarna biru jika kita melihatnya dari luar angkasa. Hal ini
terjadi karena hampir sebagian volume bumi didominasi oleh lautan yang
sangat luas. Karena luasnya laut tersebut sehingga masih banyak wilayah
laut atau samudra dibumi ini yang masih menyimpan berbagi macam misteri
yang tersembunyi. Salah satu misteri tersebut sudah banyak diketahui
oleh orang-orang dibelahan dunia manapun yaitu, segitiga bermuda.
Ya benar “Segitiga Bermuda” siapa yang tidak tahu nama ini, nama ini
diberikan karena terdapat suatu daerah yang berbentuk segitiga di
wilayah teritorial Inggris dan selatan Amerika Serikat. Wilayah ini
ditakuti oleh para pelaut dan juga pilot yang melintasi kawasan segita
bermuda tersebut. Hal ini terjadi karena banyaknya kasus kapal laut
maupun pesawat terbang yang hilang saat melintasi wilayah tersebut.
Banyak hal yang menjadi asumsi masyarakat kala itu sebelum dilakukan
penelitian secara lebih mendalam dan ilmiah. Ada dari mereka yang
berangapan bahwa jika didaerah tersebut terdapat sebuah markas alien
dibawah laut bahkan umat islampun tidak ketinggalan mengatakan bahwa di
wilayah tersebut menjadi tempat dikurungnya dajjal. Berbagai
kesimpulan-kesimpulan yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara
ilmiah trsebut didapat setelah terbitnya buku “The Bermuda Triangels”
karya Charles Berlitz pada tahun 1974.
Namun semua hal itu dapat dibantah secara ilmiah setelah dilakukan
penelitian oleh Professor R John Parkes. Penjelasannya adalah bahwa di
dasar laut bermuda mengandung Hidrat, zat ini di istilahkan sebagai es
metana, es ini menutupi lantai dasar laut segitiga bermuda, saat es ini
tidak stabil, lautan menjadi tidak stabil juga dan metana ini terbawa
keatas, saat lepas di permukaan laut, metana ini bercampur dengan udara
hinga menciptakan sebuah ledakan, seperti ledakan tabung gas, tetapi
dalam kejadian ini laut adalah tabungnya, kekuatan ledakan ini tidak
bisa diremehkan karena dapat membuat kapal atau pesawat yang lewat
diatasnya terbakar dan tenggelam. Tidak sampai disitu saja, naiknya gas
ini ke permukaan juga bisa menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut,
dimana akan membuat apapun yang ada di permukaanya tenggelam, bahkan
jika ada awak kapal yang terjun ke laut menggunakan pelampung, tetap
saja dia akan tenggelam. Tetapi peristiwa lepasnya gas seperti adalah
hal yang sangat jarang terjadi.
Profesor Parkes kemudian merancang sebuah alat selam bersama teman
temannya untuk melakukan penyelaman ke dasar laut bermuda, dalam
penyelamannya itu profesor parkes menemukan bakteri sedimen di laut
dalam yang menghasilkan gas metana ini. Tak hanya menemukan bakteri
penyebab anomali ini, parkes juga menemukan satu jalan baru memperbarui
energi, karena jika bakteri tersebut dapat dipelajari seluruhnya, maka
gas alam yang sebelumnya hanya ada di perut bumi saja akan dapat
diperbaharui melalui bakteri ini. Bakteri metana yang lebih dikenal
dengan nama metanogen ini tidak hanya ada di bermuda saja tetapi juga di
beberapa tempat lain, yaitu lepas pantai nankai jepang, palung
izu-bonin lepas pantai peru, laut hitam, perairan skagerrak denmark,
teluk caddiz dan laut warden. Jika anda pernah mendengar teori bahwa
daerah segitiga bermuda adalah pangkalan alien, itu ada benarnya karena
bakteri metanogen adalah salah satu bakteri purba, para ilmuwan juga
menduga bakteri ini juga ada di Mars, tetapi teori adanya alien tetap
saja konyol. Segitiga bermuda bukanlah tempat alien dengan teknologi
yang super maju, tetapi menjadi rumah bagi bakteri metanogen yang luar
biasa purba.
Ada juga yang mengatakan bahwa kompas mengalami kekacauan saat berada di
daerah segitiga bermuda, apakah ini benar? Sebaiknya kita lihat peta
arah kompas (deklinasi) USGS berikut ini.
Terlihat bahwa tidak ada yang aneh dengan segitiga bermuda, justru yang
mengalami keanehan adalah bagian tengah laut antartika, antara argentina
dan afrika. Jika berbicara tentang medan magnet, memang kemungkinan di
dasar laut bermuda ada kekuatan magnet yang besar, berikut adalah peta
medan magnet USGS.
Untuk gravitasi di segitiga bermuda tidak ada yang aneh. Yang lebih aneh
berada di daerah kalimantan. Ini adalah peta gravitasi dunia.
Lalu bagaimana dengan teori wormhole, pada dasarnya wormhole tidak
terbukti ada, dan jikapun ada itu adalah lubang hitam dan lubang hitam
itu terbentuk dari bintang yang telah mati, bumi bukan bintang tetapi
planet dan juga tidak mati.
Dengan ini semua maka misteri - misteri di segitiga bermuda telah
menjadi jelas sejak beberapa tahun silam, tetapi mengapa hingga sekarang
banyak sekali tanda tanya terhadap lautan bermuda ini, menurut Robert
Todd Carol, seorang profesor filsafat."penguatan presepsi masyarakat
yang dilakukan oleh pengarang yang tidak kritis dan kepatuhan media
massa untuk menyampaikan begitu saja, tanpa kritis dan spekulasi bahwa
ada sesuatu yang misterius di samudra atlantik"